Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang membuat inovasi vegetarian nugget dari food waste perhotelan.(DOK.Laman UMM)
Penulis Albertus Adit | Editor Albertus Adit
KOMPAS.com - Selama ini, beberapa sayuran tidak diolah semua. Tentu ada beberapa bagian yang kemudian dibuang. Padahal, sisa sayuran itu bisa diolah.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dafa Adi Pramudya yang membuat inovasi menarik vegetarian nugget.
Dilansir dari laman resmi UMM, Rabu (23/8/2023), mahasiswa angkatan 2021 Prodi Teknologi Pangan UMM bersama timnya ini menciptakan produk vegetarian nugget dengan mengoptimalkan seluruh bagian sayuran yang bisa diolah dan dikonsumsi.
Menurutnya, food waste saat ini menjadi perhatian, khususnya dalam dunia masak untuk perhotelan. Salah satu penyumbang besar food waste didominasi oleh sayuran.
Baca juga: Pakar UMM: Ini Penyebab Polusi Udara di Jakarta Berikut Solusinya
"Bisa dilihat dari proses memasak capcay, brokoli yang digunakan itu hanya bagian bunganya dan batangnya langsung dibuang begitu saja," ujarnya.
Adapun inovasi itu mendapat Juara 3 dalam ajang In2Food International Student Competition yang diselenggarakan di Universitas Prasetiya Mulya dan Universitas Pembangunan Jaya Bintaro pada pertengahan Agustus lalu.
Kompetisi tersebut juga bekerja sama dengan Erasmus Plus dan Hotel Ternama, Hotel JW Marriott.
Nantinya, produk yang diciptakan oleh Dafa bersama timnya tersebut akan diaplikasikan oleh JW Marriott Hotel beserta seluruh anak perusahaannya.
Itu juga menjadi cara untuk mewujudkan pengurangan food waste sebanyak 50 persen di dunia perhotelan.
Dikatakan, sebenarnya seluruh bagian dari sayuran itu bisa diolah dengan baik dan bisa menjadi olahan yang menggugah selera. Selain itu juga akan menambah kadar nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut.
"Dalam olahan vegetarian nugget kami ini, tidak ada penurunan nutrisi dari sayuran yang digunakan. Bahkan bisa lebih, karena kami optimalkan bagian-bagian sayuran yang dapat diolah serta kami tambahkan kombinasi-kombinasi beberapa sayuran tambahan," terangnya.
Untuk proses pembuatannya tak jauh berbeda dengan pembuatan vegetarian nugget pada umumnya.
Hanya saja mereka menambahkan bagian sayuran yang biasanya dibuang, namun bagian tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan tambahan vegetarian nugget.
"Bukan berarti hanya bagian sayuran yang biasanya dibuang saja. Tapi kami optimalkan seluruh bagian sayurannya yang bisa diolah. Kami juga menambahkan bagian-bagian lain yang biasanya dibuang di menu tertentu," imbuh dia.
Dari inovasinya tersebut dia berharap serta berpesan kepada pelaku dunia perhotelan untuk bisa mengurangi food waste dengan menciptakan inovasi-inovasi terbaru.
Selain itu juga memperhatikan penyortiran limbah-limbah dunia masak yang sebenarnya bisa dijadikan inovasi yang lebih berguna.
.jpeg)
