Sosok Angger, Mahasiswa UMM Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Author : Humas | Tuesday, October 04, 2022 09:46 WIB | kompas.com -

Mahasiswa UMM, Angger Aditya Permana menjadi korban kerusuhan pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (1/10/2022).

Penulis: Dian Ihsan

 

Editor: Dian Ihsan

KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah berduka. Itu karena salah satu mahasiswanya bernama Angger Aditya Permana menjadi korban kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (1/10/2022).

Angger merupakan mahasiswa program studi (Prodi) Kehutanan Fakultas Pertanian - Peternakan UMM Angkatan 2021.

"Semoga Allah SWT menerima segala amal baik Angger dan mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya," tulis akun Instagram UMM, Minggu (2/10/2022).

UMM mengaku, keluarga besar UMM turut berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

UMM menyatakan, sebenarnya perjalanan Angger masih panjang di dunia ini. Namun, Tuhan berkehendak lain.

Mendengar kabar tragedi Stadion Kanjuruhan rasanya semua hati orang terhentak hebat.

Itu karena, beberapa orang di UMM mengenal Angger sebagai pemuda yang rajin berkegiatan di musala tempat tinggalnya.

"Sebagian besar membersamainya sebagai mahasiswa yang ramah dan menggemari sepak bola. Selama jalan Angger," tutur UMM.

Semoga Allah mengampuni dosa almarhum dan menerima segala amal ibadahnya semasa hidup di dunia.

Tragedi Stadion Kanjuruhan memakan 125 korban jiwa. Dua korban di antaranya merupakan anggota kepolisian.

Jumlah korban tewas ini menjadi yang terbanyak kedua setelah peristiwa kematian sepak bola di Stadio Nacioal Peru yang memakan 300 orang tewas dan 500 orang luka-luka pada 1964.

4 permintaan Presiden Jokowi atas insiden Stadion Kanjuruhan

Kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan membuat Presiden Jokowi naik pitam. Hal itu membuat Jokowi memberikan 4 arahan.

Pertama, yakni harus melakukan evaluasi menyeluruh terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.

Kedua, Jokowi meminta agar mengusut tuntas yang menjadi penyebab kerusuhan Stadion Kanjuruhan.

Berdasarkan Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara hingga aparat keamanan.

Pelanggaran itu meliputi pelanggaran prosedural, pelanggaran SOP, pelanggaran regulasi, dan pelanggaran pengamanan yang telah diatur oleh FIFA.

Ketiga, Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara pertandingan Liga 1.

Penghentian ini dilakukan hingga evaluasi yang dilakukan oleh tiga pimpinan kementerian/lembaga maupun institusi selesai.

Ketiga pimpinan itu adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Keempat, Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban luka-luka yang sedang dirawat.

Adapun korban yang dilaporkan luka-luka mulanya mencapai 180 orang.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo menyebut korban luka-luka tragedi Stadion Kanjuruhan bertambah menjadi 191 orang.

"Monitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," pinta Jokowi.

Harvested from: https://amp.kompas.com/edu/read/2022/10/03/094623871/sosok-angger-mahasiswa-umm-jadi-korban-tragedi-stadion-kanjuruhan
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: