.jpg)
UMM- Banyaknya kaum muda yang terkait teroris akhir-akhir ini turut membuat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI ikut resah. Karena itulah perlu dibentuk kurikulum pendidikan anti kekerasan dan terorisme. Hal ini disampaikan oleh Mendikbud, M Nuh DEA saat menutup kegiatan Pesmaba di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Minggu (9/9).
''Tindakan terorisme mencerminkan bahwa pelakunya sudah tidak cinta lagi kepada negara. Bagaimana ceritanya rumah sendiri dibakar,'' urai M Nuh.
Oleh karena itulah pendidikan kebangsaan dan karakter harus terus diajarkan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
''Kami akan segera menyusun kurikulum pendidikan anti kekerasan dan anti terorisme demi keutuhan NKRI,'' tegasnya.
Ia pun berharap kepada UMM yang ia sebut sebagai 'kampus merah putih NKRI' untuk turut memberikan pendidikan kebangsaan dan karakter. Ia juga banyak menyampaikan wejangan kepada para mahasiswa baru tentang tanggung jawab yang harus diemban para mahasiswa meliputi tanggung jawab sebagai makhluk yang maha kuasa, sebagai pribadi untuk selalu mandiri, jujur dan haus akan ilmu.
Dalam kesempatan itu, M Nuh pun memompa semangat dengan memanggil maju mahasiswa dan mengajak berdialog langsung. Bukan M Nuh namanya bila tidak melontarkan candaan seperti yang ia sampaikan kepada salah satu mahasiswi keguruan bahasa Inggris yang ternyata berasal dari Madura.
''Luar biasa ternyata orang Madura pintar juga berbahasa Inggris,'' ucap M Nuh..nia-KP
.jpg)
