SMPM 2- Orang tua ataupun anak usia sekolah penyandang ABK tidak perlu was-was lagi untuk mencari sekolah yang mau dan mampu menerima mereka sebagai anak didiknya. Mulai tahun ajaran 2010 yang lalu, SMP Muhammadiyah 2 Malang bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima para penyandang kebutuhan khusus (ABK).
Tercatat hingga tahun ini SMPM 2 Malang telah memiliki enam anak didik penyandang ABK dengan kategori Down Syndrom atau yang lebih dikenal dengan Tuna Grahita, Slow Learner atau keterlambatan dalam memahami sesuatu, autis atau yang akrab dengan ketidak pedulian dengan lingkungan sekitar serta gangguan kepribadian Skizoid yang selalu mencari perhatian lingkungan sekitarnya dengan cara- cara negatif seperti mengganggu teman, mengolok-olok orang disekitarnya, mengumpat serta melakukan tindakan-tindakan yang negatif lainnya.
"Dari tahun ke tahun kami selalu melakukan inovasi serta melengkapi sarana serta prasarana. Pembelajaran di kelas-kelas yang ada saat ini menggunakan IT serta multimedia yang dapat mengurangi tingkat kejenuhan baik guru maupun siswa," jelas Drs H Mardjono MSi, Kepala SMPM 2 Malang.
Ia menambahkan, untuk tahun ini telah menerima enam penyandang ABK hingga total memiliki 12 anak didik ABK."Anak didik ABK yang ada di SMPM 2 Malang tidak disendirikan melainkan disatukan dengan siswa-siswi yang lain untuk mempercepat proses perubahan perilaku," urai salah satu GPK Elfa Rahmawati SPsi
Siapa sangka sekolah yang dulu hanya dipandang sebelah mata kini menjelma menjadi sebuah sekolah yang layak diperhitungkan dan kini mendapat perhatian dari berbagai pihak..fan-KP