.jpg)
Dari Gelaran POMDA di UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengikuti seleksi cabang sepak bola Pekan Olah Raga Mahasiswa Daerah (Pomda) dengan raihan manis. Selain sukses menjadi tuan rumah gelaran seleksi, UMM juga menjadi juara satu dalam seleksi kali ini. UMM memastikan diri menjadi juara setelah di laga pamungkas berhasil menundukkan PS IKIP Budi Utomo (BU) Malang melalui drama adu penalti dengan skor 4-3. Sementara itu, dalam waktu normal 2 x 45 menit, kedua tim sama-sama membagi angka imbang 2-2.
Dengan hasil ini, PS UMM dan PS IKIP BU memastikan diri mewakili regional Malang dalam gelaran lanjutan Pomda pekan ini yang dihelat di Surabaya. Kedua tim sama-sama mengusung keinginan untuk mampu lolos ke Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) dan menjadi yang terbaik.
Kabiro kemahasiswaan UMM, Atok Miftachul Huda MPd mengatakan, sebenarnya tim PS UMM bermain tanpa target di ajang ini. ”Karena tim pada fase libur saat ada pemberitahuan ajang ini, jadi persiapan kita sangat mepet. Tapi, dengan raihan ini, ini adalah tolak ukur latihan dan kekompakan anak-anak,” kata Atok.
Pada seleksi tingkat propinsi, akan ada 14 tim yang berkomposisikan masing-masing dua tim dari Madura, Surabaya, Gresik, Malang, Madiun,Tulungagung, dan Jember. ”Lawan-lawan kita pastinya akan semakin berat. Meski begitu, kita memiliki target untuk menjadi yang terbaik, untuk menunjukkan bahwa bibit-bibit pemain sepakbola siap lahir dariUMM. Syukur-syukur ada pemain kita yang bisa dipanggil ke skuad Tim Nasional Mahasiswa,” kata Atok sembari mengatakan, rival terberat adalah tim PS Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Sementara, pelatih PS IKIP BU, Siswantoro mengakui jika pada final lalu, kedua tim telah memeragakan sepakbola yang bermutu. Meski kalah, Siswantoro mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. ”Apalagi jika bicara mental, saya cukup puas dengan mental anak-anak. Target di babak selanjutnya, kita berharap bisa menjadi yang terbaik,” ujar mantan punggawa lini belakang Arema ini sembari mengatakan pihaknya akan membenahi kelemahan di lini belakang dan depan. .dik-KP
.jpg)
