.jpg)
UMM- Semakin tingginya kebutuhan akan fisioterapi, mengilhami Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program studi fisioterapi. Pembukaan ini diharapkan akan mendorong lahirnya ahli fisioterapi yang profesional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fikes, Tri Lestari Handayani MKep SpMat saat launching prodi S1 fisioterapi Sabtu (7/4). Ia menuturkan bahwa kebutuhan fisioterapi semakin tinggi beriring dengan banyaknya penyakit yang membutuhkan fisioterapi seperti stroke misalnya.
“Namun sayang hingga saat ini fisioterapi profesional masih terbatas, hal ini juga karena terbatasnya universitas yang membuka prodi ini. Di Jawa Timur misalnya belum ada sama sekali dan kami merupakan yang pertama,” terang Lestari.
Ia berharap dengan dibukanya prodi fisioterapi ini maka akan dilahirkan fisioterapis yang handal dan Islami. Untuk meraihnya, kecuali dengan fasilitas dan SDM yang benar-benar matang dipersiapkan, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan universitas yang telah membuka prodi ini lebih dulu seperti Udayana Bali, Poltekes Surakarta serta didukung oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia baik pusat ataupun Jatim.
Dalam launching tersebut hadir pula Maskud Pudjianto SMPh MKes dari Poltekes Surakarta. Ia memaparkan bahwa pembukaan prodi ini bisa menjadi jawaban atas kebutuhan fisioterapi yang belum mencukupi.
“Persoalan di bidang ini juga banyak diantaranya masih tingginya kesalahan dalam mengelola pasien, masih tidak puasnya pelanggan, ketrampilan klinik dan perilaku kurang, sehingga kami harap dengan pembukaan prodi ini persoalan tersebut dapat ditekan,” ucapnya..nia-KP
.jpg)
