KOMUNIKA - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan The Muslim College London, United Kingdom (UK) jajaki kerja sama. Hal ini terungkap dalam kuliah tamu yang diadakan Senin, 15 Februari 2106 bersama kepala The Muslim College, Dr Mohamed M. Benotman dan koordinator bidang akademik, Dr Faissal Hameed.
Asisten Rektor Bidang Kerja Sama Luar Negeri UMM, Soeparto, mengungkapkan beberapa kerjasama yang akan dibuat antara UMM dan Muslim College, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga pengurangan biaya kuliah di Muslim College. “Jadi dosen-dosen dari UMM akan diundang untuk mengikuti kuliah tamu mengenai keislaman atau Indonesia di sana. Mahasiswa kita yang ingin melanjutkan studi S2 maupun S3 juga diberi kemudahan kuliah di Muslim College,” ungkapnya.
Untuk Muslim College, UMM akan menawarkan beberapa program summer courses yang dimiliki UMM. “Mereka juga bisa diundang untuk menjadi pemateri kuliah tamu di UMM,” ujar Soeparto. Sementara itu, Rektor UMM, Fauzan, dalam sambutannya mengatakan, perkembangan Islam di Indonesia dan Inggris itu berbeda. “Islam di Indonesia itu berkembang dari lahir, sedangkan di Inggris Islam berkembang dari dakwah,” ujar Fauzan.
Dalam presentasinya, di hadapan 50 peserta kuliah tamu, Faissal menyebut Muslim College ingin mempelajari Islam dari Indonesia yang merupakan salah satu negara mayoritas Islam di dunia. “Kami juga ingin mempelajari budaya, sejarah, dan lain-lain tentang Indonesia,” katanya.
Kehadiran Muslim College sebagai kampus muslim pertama di Inggris juga berperan memahamkan Islam kepada masyarakat. “Di kampus kami tidak hanya orang Islam yang berkuliah, tapi juga beberapa agama seperti Kristen dan Yahudi. Mereka kuliah di Muslim College karena ingin mengerti dan memahami tentang Islam, sehingga akan terjadi toleransi yang baik antar umat beragama di Inggris,” tambah Faissal.
Kerja sama antara kedua kampus ini menurut Soeparto akan mulai berlangsung tahun ini