Ilustrasi perempuan bimbang (sumber: https://pixabay.com/id/images/search/wanita%20bingung/)
Sering sekali kita dengar bahwa perempuan selalu dihadapkan dengan dua pilihan dalam menjalani kehidupannya, bahkan perempuan harus memilih salah satu dari pilihan tersebut tanpa ada yang berpikir perempuan mampu untuk menjalankannya. Pilihan tersebut kerap kali dihadapkan pada kehidupan perempuan dari memasuki usia remaja sampai dewasa. Masalah tersebut makin rumit, sampai terkadang para perempuan harus memilih salah satu dari kedua pilihan yang semestinya mereka juga mampu untuk menjalankannya dan tidak sedikit para perempuan juga harus melepaskan semua mimpi-mimpi yang mereka bangun sedari kecil hanya karena pilihan yang dihadapkan pada mereka.
Bukankan perempuan berhak memilih jalan kehidupan yang mereka inginkan tanpa harus dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang membuat hidup mereka makin rumit. Mereka berhak atas semua hak yang ada dalam kehidupan mereka, karena mereka sendirilah yang akan menjalaninya dan tidak ada yang bisa menjamin atas kebahagiaan mereka jika bukan diri mereka sendiri. Akan tetapi tanpa kita terlalu banyak pilihan yang harus mereka hadapi dari masalah karier, perjodohan, anak, dan keluarga, tidak sering kita mendengar bahwa perempuan harus memilih antara mempertahankan seseorang yang mereka cintai atau menerima orang yang mendatangi kedua orang tuanya.
Masalah seperti inilah awal dari semua pilihan-pilihan yang akan terus berdatangan dalam kehidupan perempuan, bukankah seharusnya mereka tidak berada dalam masalah tersebut bahkan saat perempuan sudah memilih terkait pilihan tersebut mereka masih dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka bingung akan keputusan yang mereka ambil. Bagaimana tidak, ketika seorang perempuan sudah memilih untuk mempertahankan orang yang mereka cintai pasti ada saja alasan orang yang mengatakan bahwa orang yang dicintainya tidak mencintainya karena tidak memberi kepastian padanya. Secara tidak langsung mereka memaksa perempuan harus memilih sesuai dengan keinginan yang mereka inginkan.
Hal itu yang membuat kebanyakan perempuan enggan untuk melontarkan pilihan atau pendapatnya karena mereka sudah tahu bahwa apapun alasannya tidak akan pernah didengarkan dan tidak akan pernah diterima, di mana pada ujungnya mereka harus mengalah karena ego dari orang lain. Bukan hanya pilihan itu saja masih ada pilihan yang sering dilontarkan pada seorang perempuan yaitu terkait menjadi istri dan ibu rumah tangga yang baik atau berkarir. Pertanyaan tersebut sama saja membuat pernyataan bahwa ketika perempuan memilih untuk berkarir berarti mereka tidak bisa menjadi istri dan ibu rumah tangga yang baik dan ketika mereka memilih menjadi istri dan ibu yang baik mereka harus meninggalkan karier yang selama ini mereka bangun dengan susah payah.
Kedua pilihan tersebut bukanlah hal yang harus dihadapkan pada seorang perempuan, karena jika mereka sudah menentukan untuk menjalani keduanya berarti mereka sudah sanggup untuk menjalankan segala risiko yang terdapat dalam pilihan tersebut. Bukankah ketika ada pilihan seperti ini peran seorang suami sangat dibutuhkan dalam masalah ini bagaimana tidak, seorang suami yang baik akan selalu mendukung seorang istri dalam menggapai semua cita-cita yang mereka inginkan dan mendukung semua kegiatan yang bermanfaat bagi istrinya. Apakah seorang perempuan tidak mampu untuk menjalankan kedua-duanya bahkan sekarang sudah banyak perempuan yang mampu berkarir dengan menjadi istri dan ibu yang baik.
Hal ini membuktikan bahwa seorang perempuan mampu untuk menjalankan kedua pilihan yang diberikan kepadanya tanpa harus memilih salah satu dan meninggalkan salah satunya. Derajat seorang perempuan tidaklah serendah itu sehingga mereka harus selalu dihadapkan dengan dua pilihan yang mereka sendiri tidak dapat memilih di antara keduanya. Apakah pilihan hanya ada di diri perempuan sedangkan seorang laki-laki tidak akan pernah dihadapkan dengan pilihan tersebut, mengapa seorang laki-laki tidak pernah dihadapkan dengan pilihan menjadi seorang ayah yang baik atau menjadi pengusaha sukses ? bukan pilihan tersebut seharusnya dijalankan dengan bersamaan bagi seorang laki-laki begitupun dengan seorang perempuan mereka berhak menjalankan semua tanpa harus memilih dari kedua pilihan tersebut.
Perempuan berhak memilih jalan kehidupannya tanpa harus dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang ada, mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan akan tetapi omongan orang lainlah yang membuat mereka lemah sehingga mereka tidak berani untuk bersuara. Perempuan sekarang sama dengan laki-laki mereka juga berhak mencapai apa yang mereka inginkan, biarkanlah mereka berinovasi, berkreasi, meluapkan apa saja yang ada dalam pikiran mereka selagi mereka masih mampu. Berilah ruang bagi para perempuan untuk bersuara, mengambil keputusan apa yang mereka inginkan tanpa perlu takut akan penolakan orang lain, perempuan harus punya pendirian yang kuat agar tidak gampang digoyahkan jika hanya satu titik yang gagal teruslah mencoba titik yang lain karena tidak ada yang berhak menghalangi langkahmu dan jangan lupa carilah kebahagiaan yang kamu inginkan bukan kebahagiaan yang hanya dirasakan orang lain akan tetapi dirimu terpuruk.