Mahasiswa FISIP UMM Kritisi Demokrasi Lewat Diskusi Tajam

Author : Humas | Saturday, December 21, 2024 09:05 WIB | Lima Detik -

Mahasiswa FISIP UMM Kritisi Demokrasi Lewat Diskusi Tajam

Mahasiswa FISIP UMM Kritisi Demokrasi Lewat Diskusi Tajam

LIMADETIK.COM, MALANG – Bidang Sosial Politik BEM FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar diskusi kritis dalam program Voice of Awareness and Knowledge (VOKAL FISIP), Kamis (19/12/2024) yang berlangsung di Kampung Mahasiswa UMM.

Acara bertajuk “Keterlibatan ASN, Partai Coklat, dan Partai Loreng dalam Kontestasi Pilkada 2024: Apakah Melanggar HAM?” ini berhasil menarik ratusan peserta yang antusias.

Gubernur Mahasiswa BEM FISIP UMM, Muhammad Taufiqurahman, menyampaikan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam menjaga nilai demokrasi.

“Apa yang kita bahas hari ini adalah masalah mendasar yang mempengaruhi masa depan demokrasi kita. Mahasiswa FISIP UMM tidak boleh diam. Ini adalah momen bagi kita untuk bersama-sama berdiri melawan segala bentuk pelanggaran nilai demokrasi dan hak asasi manusia,” ujarnya.

Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli, yakni Febriansyah Ramadhan, akademisi hukum, dan Mohamad Syahrul Gunawan, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran. Diskusi difokuskan pada penyalahgunaan kekuasaan, politisasi institusi negara, dan dampaknya terhadap hak asasi manusia.

Dalam paparannya, Febriansyah mengkritisi keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam politik praktis.

Mahasiswa FISIP UMM Kritisi Demokrasi Lewat Diskusi Tajam
Foto bersama usai menyuarakan isu strategis, mulai dari pelanggaran demokrasi hingga dinamika politik lokal.

“Ketika aparatur sipil negara (ASN) yang seharusnya netral malah menjadi alat politik, kita tidak hanya berbicara tentang pelanggaran hukum, tapi juga penghancuran nilai-nilai demokrasi yang mendasar. Ini adalah serangan terhadap hak asasi manusia, karena pilihan bebas rakyat dikhianati oleh kepentingan elit,” tegasnya.

Sementara itu, Mohamad Syahrul Gunawan menyoroti bahaya politisasi institusi negara oleh partai politik tertentu.

“Ketika institusi negara yang seharusnya menjadi pilar netral justru terlibat dalam kontestasi politik, demokrasi kita tidak hanya berada di ujung tanduk, tetapi juga sedang digiring menuju jurang kehancuran. Ini adalah krisis yang tidak bisa kita abaikan,” jelasnya.

Kepala Bidang Sosial Politik BEM FISIP UMM, Jemmy Kurniawan, menekankan bahwa VOKAL FISIP dirancang sebagai wadah diskusi terbuka bagi mahasiswa.

“Ini bukan sekadar ruang diskusi. Ini adalah panggung perlawanan intelektual! Jika teman-teman punya saran isu untuk dibahas, kami siap mengakomodasi. Bahkan, jika banyak isu mendesak, kami tidak ragu mengadakan diskusi hingga 30 kali dalam sebulan!” ujarnya penuh semangat.

VOKAL FISIP berkomitmen menjadi garda terdepan dalam membahas isu strategis, mulai dari pelanggaran demokrasi hingga dinamika politik lokal. Program ini direncanakan untuk terus dilaksanakan secara rutin setiap bulan.

Harvested from: https://limadetik.com/mahasiswa-fisip-umm-kritisi-demokrasi-lewat-diskusi-tajam/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: