Saat ini perbincangan yang paling ramai yakni soal inflasi dan pengangguran. Inflasi didefinisikan sebagai menaiknya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua lebih barang saja tidak bisa disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu merata atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.
Komponen yang sering digunakan untuk mengukur jumlah tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen atau IHK. Kemiskinan yang terjadi di negara berkembang saat ini merupakan masalah yang cukup rumit, namun di beberapa negara berkembang telah berhasil melaksanakan pembangunan dalam sisi hal produksi dan pendapatan nasional. Dalam kondisi seperti ini kemiskinan suatu negara atau daerah bisa dikatakan sebagai cerminan dari tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggal pada negara atau daerah tersebut.
Sedangkan pengangguran adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di negara berkembang pengangguran adalah perkara yang masih menghambat. Banyak orang-orang yang menjadi pengangguran dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan dan kurangnya bekal ilmu pengetahuan.
Minimnya ilmu yang mereka miliki membuat sumber daya manusia (SDM) yang ada menjadi kurang berkualitas, sedangkan perusahaan perusahaan besar membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas tentunya. Perkara pengangguran ini tidak bisa kita anggap sepele karena dapat membawa dampak negatif yang sangat beragam. Seperti contoh maraknya tindakan kriminal.
Peran dan tujuan pemerintah dalam kondisi ini sangat dibutuhkan. Untuk mengatasi pengangguran yang semakin lama semakin bertambah banyak dan memperkeruh perekonomian. Indonesia sekarang ini adalah negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi, karena itu kemiskinan merupakan masalah yang menjadi pusat perhatian.
Dalam sistem pembangunan ekonomi perkara pengangguran adalah masalah yang bisa dikatakan sangat rumit. Jika pengangguran meningkat maka kualitas sumber daya manusia akan menurun dan jika sumber daya manusia menurun maka yang akan terjadi yaitu pendapatan perkapita akan menurun, sehingga membawa dampak buruk pada perekonomian di Indonesia itu sendiri. Jika dibiarkan terus-menerus maka masalah tersebut akan menjadi lebih memperkeruh dan serius. Jika pemerintah tidak bertindak dengan sigap cepat maka akan terjadi dampak negatif yang saat ini sudah mulai terlihat. Seperti banyaknya anak jalanan, tindakan-tindakan kriminal yang semakin lama-semakin banyak dan semakin brutal, penjualan manusia ke negara-negara lain.
Berita Lainnya: Misteri di Gate 13, Kuburan Massal dalam Tragedi Kanjuruhan
Jika keadaan ini terus dibiarkan maka tidak dapat kita hindari lagi dampak-dampak tersebut akan menjadi lebih serius lagi ke depannya. Suatu negara dikatakan berhasil atau tidaknya dalam mengatasi permasalahan ekonomi negaranya sendiri dapat dilihat dari ekonomi mikro dan ekonomi makro negara tersebut.
Apabila inflasi meningkat, maka tingkat kesejahteraan menjadi terganggu, dan berakibat daya beli masyarakat juga akan menurun. Salah satu indikator ekonomi makro yang digunakan untuk melihat atau mengukur stabilitas perekonomian suatu negara adalah tingkat kesejahteraan masyarakat, dimana kesejahteraan masyarakat ini dapat digunakan untuk mengukur kasus tingkat kemiskinan.
Untuk mengukur tingkat kemiskinan di Indonesia digunakan konsep kemampuan untuk menangkup sebuah kebutuhan dasar (basic need approach). Dengan konsep pendekatan tersebut kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan bukan makanan (pakaian dan sebagainya) yang bersifat mendasar.
Masyarakat yang miskin adalah orang-orang yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapitanya per bulan di bawah garis kemiskinan. Pengukuran kemiskinan dengan menggunakan konsep kemampuan ini memenuhi kebutuhan dasar tidak hanya digunakan oleh Indonesia, tetapi digunakan juga oleh negara-negara lainnya. Kemiskinan dapat juga dilihat dari perspektif lain, yakni dilihat dari ketidakcukupan untuk kesehatan, nutrisi dan pendidikan. Di dalam sisi pendidikan sendiri, banyaknya tingkat buta huruf dapat digunakan untuk mengukur garis kemiskinan.
Berita Lainnya: Target Defensif Rusia Menjalin Hubungan Keamanan dengan China
Indeks kesejahteraan sebagai alternatif, yakni dari aspek ekonomi semata-mata, dapat dilakukan kombinasi dari pengeluaran konsumsi (ekonomi), kesehatan serta pendidikan. Konkritnya mengkombinasikan penghasilan, kesehatan dan pendidikan.
Dengan adanya kasus ini, pentingnya peran pemerintah sebagai bentuk kunci pembasmian masalah perekonomian. Dalam upaya mengatasi pengangguran ada berbagai solusi yang bisa diterapkan oleh pemerintah Indonesia dalam melakukan kebijakan kebijakan yang telah diaturnya.
Di antaranya pemerintah memberikan bantuan wawasan baik berupa pengetahuan dan kemampuan jiwa usahanya, pemerintah melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan pengembangan di kawasan tertentu. Pemerintah juga membangun lembaga sosial yang dapat memberikan bantuan terhadap para pekerja yang belum mendapatkan pekerjaan.
Pemerintah menyederhanaan perizinan dan peningkatan keamanan karena masih banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik dalam penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri. Pemerintah dengan kebijakannya memperlambat laju pertumbuhan penduduk. Dan yang terakhir tak kalah penting pemerintah membenahi kesalahan-kesalahan dalam bidang pendidikan.
Namun, perlu kita ketahui semua bagaimanapun juga upaya pemerintahan Indonesia mengatasi pengangguran ini, kita sebagai masyarakat juga harus mendukung dengan cara mengembangkan sumber daya yang kita miliki dan mampu bersaing agar mudah mendapatkan suatu lapangan pekerjaan.
Penting untuk kita ketahui sekarang ini bahwa permasalahan pengangguran saat ini sangat berdampak buruk untuk masyarakat Indonesi. Pengangguran erat kaitannya dengan kemiskinan. Sebagai masyarakat kita bisa mengurangi tingkat pengangguran dengan cara meningkatkan pendidikan sehingga suatu saat kita memiliki pendidikan yang baik dan bisa kita mengoptimalkan dalam suatu pekerjaan.
Selain itu upaya mengurangi pengangguran dan mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara selalu menjaga kesehatan. Yaitu membuang aktivitas-aktivitas buruk yang kita lakukan sehari-hari. Serta mengembangkan potensi sumberdaya agar bisa bersaing, termasuk dengan orang asing.(*)
