LULUS : Momen pelaksanaan wisuda ke-108 UMM yang digelar dengan hikmat serta penuh motivasi dan semangat.(MPM - HUMAS UMM FOR MPM)
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Melanjutkan pendidikan di luar negeri seusai menempuh pendidikan tinggi di Indonesia, merupakan salah satu langkah apabila ingin menjadi profesional. Seperti yang diungkapkan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, HE. Mr. Fransisco De Asis Aguilera Aranda dalam sambutannya di wisuda ke-108 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Di kesempatan pelepasan wisudawan, Selasa (30/5) lalu, ia turut mengajak para wisudawan untuk bisa melanjutkan studi di Negeri Matador alias Spanyol. Menurut Fransisco, anak muda harus memberanikan diri untuk menghadapi masa depan.
Kepercayaan diri jadi kunci agar semua rintangan bisa diatasi. Para wisudawan, harus bisa menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Jika memang ingin menimba ilmu kembali dan ingin mendapat pengalaman profesional, sebagai duta besar, saya menyarankan anda untuk datang ke Spanyol. Spanyol merupakan negara yang kaya akan budaya. Bahkan terkenal dengan pemain sepak bolanya,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa negara dengan Ibu Kota Madrid itu, merupakan negara yang nyaman untuk tinggal dan bagus untuk dikunjungi. Selain itu masyarakatnya juga memiliki toleransi dengan berbagai keberagaman yang ada.
Fransisco merasa senang bisa datang ke Kampus Putih, UMM. Menurutnya, kampus tersebut memiliki potensi besar untuk melebarkan sayap kerjasamanya ke Spanyol.
Ditunjang dengan berbagai inovasi, ide, dan program menarik yang selalu ada hingga saat ini. Ia mengaku, bahwa sudah kerap kali berdiskusi dengan jajaran rektorat UMM, untuk menindaklanjuti kemungkinan kolaborasi di masa depan.
Sementara itu, Menko PMK RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., menjelaskan bahwa para wisudawan saat ini akan menjadi generasi emas tahun 2045. Bertepatan dengan kemerdekaan Republik Indonesia yang menginjak usia 100 tahun.
“Jangan berhenti dalam belajar dan terus mengasah kemampuan yang dimiliki. Ingat bahwa ada jutaan wisudawan dari perguruan tinggi lain yang punya tujuan yang sama dengan kalian. Gunakan berbagai ilmu dan pengalaman yang anda dapat di UMM untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah bangsa,” jelas Muhadjir.
Hal senada juga diucapkan Rektor UMM, Prof. Dr. Fauzan M.Pd. Ia menyampaikan, Indonesia akan menghadapi tantangan bonus demografi. Menghadapi hal itu, sejak tahun 2019 lalu, UMM telah meluncurkan program yang disebut dengan Center of Excellence (CoE).
“Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 54 CoE yang bisa diikuti oleh mahasiswa UMM. Bahkan program tersebut juga dapat diikuti oleh para alumni dan anak muda dari perguruan tinggi lain. UMM bertekad dalam menyiapkan SDM unggul untuk memenuhi kebutuhan zaman,” tambahnya. (rex/ley)