Game Karya Arek Malang Tembus Amerika Serikat; Usung Nilai Lokal Diminati di Platform Global Terkemuka

Author : Humas | Friday, October 27, 2023 10:14 WIB | Malang Posco Media -

KREATIF: CEO Clay Game Studio Ilham Hasyimi Effendi saat mengikuti event Game Developers Confference di San Francisco, US. (ILHAM HASYIMI FOR MPM)

Karya kreatif anak muda Kota Malang makin maju dan teruji. Kini ada yang berkembang hingga Amerika Serikat lewat sebuah game. Yakni Faerie Afterlight hasil pengembangan Clay Game Studio, perusahaan studio asal Kota Malang.

Aktor di baliknya seorang anak muda bernama Ilham Hasyimi Effendi. Dia alumnus Program Studi Informatika Universitas Muhammdiyah Malang (UMM).  

Pada 28 September 2023 lalu, Clay Game Studio berhasil merilis game terbaru mereka. Yakni Faerie Afterlight di platform Steam dan Nintendo Switch. Sebuah platform game yang tidak usah lagi ditanya kepopulerannya di level dunia.

Ilham, sapaan akrab Ilham Hasyimi Effendi menceritakan bahwa game tersebut dibuat dalam bentuk prototype pertama di tahun 2018 lalu. Kemudian dikembangkan secara serius pada tahun 2020 dengan bantuan program Indigo Game Startup Incubation (IGSI).

Ilham mengungkapkan melalui IGSI inilah akhirnya Clay Game Studio bertemu publisher asal Amerika. Yakni  Mastiff Games yang tertarik mempublish game Faerie Afterlight.

“Ya jadi awalnya bentuk prototype saja saya beri nama The Lightseeker. Saat berbentuk prototype sudah saya bahwa ke ajang Level Up KL di Malaysia. Juga ke GTR Pre- Accelaration Program di Thailand,” papar CEO Clay Game Studio ini.

Dari dua ajang internasional itu, ia dan tim mendapatkan feedback dan ilmu yang bermanfaat. Untuk mengembangkan lebih jauh prototype game ini menjadi sebuah bentuk game yang utuh dan sempurna di berbagai sisi.

Barulah  sepulang dari event tersebut ia bersama timnya up grade prototype The Lightseeker hingga diganti namanya. Yakni menjadi Faerie Afterlight.

“Nah Game Faerie Afterlight terinspirasi dari filosofi dan seni rakyat Indonesia. Tentang keberanian, persahabatan, menjelajahi gua, laut dalam, berteman dengan penduduk setempat dan lainnya,” papar Ilham.

Grafis game ini pun terlihat mempertontonkan keindahan ragam hayati Indonesia. Flora dan fauna khas Indonesia pun ditampilkan dalam bentuk karakter dan lanskap game ini.

Pemain akan mengendalikan karakter Kimo dan Wispy. Secara bersamaan duo tak terpisahkan ini menjelajahi berbagai tantangan untuk merebut kembali Pecahan Cahaya yang tersebar dan rusak di dunia bernama Lumina. Untuk mengembalikan dunia seperti sediakala. Itu misi game tersebut.

Diakui Ilham game ini juga terinspirasi dari game lain seperti Hollow Knight, Ori Series, Gris, Rayman, Super Marian. Saat ini, Faerie Afterlight sudah banyak dimainkan oleh para gamers di seluruh dunia.

“Dan 30 persen pengguna game ini berasal dari Amerika Serikat,” jelas Ilham yang Maret lalu menghadiri  event Game Connection America di Oracle Park, San Fransisco, Amerika Serikat.

Sebagai informasi, game Faerie Afterlighti di pasaran dijual dengan harga asli US $20. Namun dengan regional price, di Indonesia harganya menjadi Rp 119.999.

Ia menjelaskan game Faerie Afterlight adalah game premium pertama  yang bakal rilis di PC dan konsol. Harapannya, semoga game ini banyak dimainkan dan disukai para gamer.

“Dan kami saat ini membuat game baru berjudul Mirth Island,” katanya. Dia menjelaskan Game Mirth Island adalah game petualangan dan eksplorasi. Pemain akan berperan sebagai seorang anak yang sedang bersedih dan berharap menemukan kebahagiaan di Mirth Island. Di game ini, player akan berinteraksi dengan para NPC untuk menolong mereka dan menyelesaikan puzzle agar bisa membuka area yang lebih jauh/luas untuk dieksplorasi.

Ilham mengatakan pihaknya telah menggelar pertemuan bisnis dengan beberapa penerbit game dari berbagai negara. Namun dia  belum bisa merinci negara mana saja.

“Saya berharap karya-karya game lokal seperti ini juga bisa terus maju. Sebenarnya banyak kok, yang berhasil. Dan publisher dari luar negeri juga sekarang banyak melirik karya dari Indonesia,” kata pemuda asli Malang ini. (sisca Angelina/van)

Harvested from: https://malangposcomedia.id/game-karya-arek-malang-tembus-amerika-serikat-usung-nilai-lokal-diminati-di-platform-global-terkemuka/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: