Pengaruh E-Commerce Terhadap Peningkatan Penjualan UMKM

Author : Humas | Saturday, December 24, 2022 08:48 WIB | Malang Posco Media -

Pengaruh E-Commerce Terhadap Peningkatan Penjualan UMKM

Oleh : Ricky Fernanda

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang

Kemajuan di bidang teknologi komunikasi yang berkembang begitu cepat memberikan berbagai kelancaran komunikasi dalam menjalankan aktivitas sehari – hari, khususnya koneksi internet. Dengan segala kemudahan yang didapatkan membuat masyarakat sangat bergantung dengan kehadiran internet. Melalui internet setiap orang sudah bisa mengakses ke dunia global tanpa batas dan  mendapatkan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan yang dilakukannya.

Penerapan jaringan internet saat ini bukanlah suatu hal yang eksklusif lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Walaupun penerapan jaringan internet merupakan hal yang masih tidak mudah di dapat bagi wilayah tertentu di Indonesia yang memiliki ketersediaan jaringan internet terbatas. Begitu juga dengan kegiatan penjualan dan pembelian produk UMKM. Dengan adanya kemajuan, kemudahan dan ketersediaan jaringan internet saat ini memberikan dampak positif bagi pemasaran produk UMKM.

Kegiatan usaha yang semakin akrab dengan internet, semakin memunculkan banyak masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri. Sehingga semakin bertambahnya usaha-usaha kecil yang menjual produk dan jasanya secara online. Penjualan melalui jaringan internet merupakan perluasan saluran distribusi yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi. Penjualan melalui perangkat e-commerce ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media, seperti website, marketplace atau digital platform, media sosial, dan media lainnya.

UMKM adalah sektor ekonomi langsung yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia memiliki peranan sangat penting dalam peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), terutama dalam menghadapi Era industri 4.0 saat ini. UMKM merupakan unit usaha dan mempunyai peran yang sangat penting terhadap perkembangan pertumbuhan ekonomi  di Indonesia. Dengan terciptanya sektor UMKM pengangguran yang tidak terserap pada dunia industri dapat berkurang. Terciptanya UMKM menjadikan sumber lowongan pekerjaan dengan menyerap banyak tenaga kerja. UMKM memiliki peran strategis dan membantu pemerintahan dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Para pelaku UMKM mulai merubah strategi pemasaran dan pelayanannya dengan mulai menggunakan media digital atau online dalam usahanya. Pemanfaatan e-commerce menjadi salah satu cara yang digunakan pelaku UMKM untuk tetap bertahan di tengah tantangan global. Era globalisasi ekonomi saat ini sudah mengikuti kemajuan pertumbuhan yang pesat pada teknologi, dan telah membantu anggapan tentang kompetisi yang sangat hebat dikalangan pelaku UMKM dengan membuat transformasi perdagangan yang sangat ekspres. Pemanfaatan e-commerce sebagai alat komunikasi kepada pembeli yang lebih efisien. Konsumen lebih memilih cara yang lebih fleksibel dalam berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagai cara meminimalisir aktivitas di luar rumah.

E-commerce sendiri merupakan sarana bagi para penjual dan pembeli melakukan aktivitas belanja atau menjual memasarkan dengan memanfaatkan kecangihan digital melalui aplikasi. Kegiatan ini dilakukan melalui internet atau web. E-commerce atau biasa disebut e-marketplace. Hal ini mempunyai makna kegiatan pemakaian jasa advertensi untuk memasarkan produk dalam strategi meningkatkan penjualan dan support sistem serta servis yang lebih unggul didalam situs web shop. Sehingga dapat beroperasi dalam 24 jam sehari bagi seluruh konsumennya.

Pendapatan e-commerce yang digunakan sebagai variable dependen pada penelitian ini terbatas pada responden dengan kategori usaha mikro, yaitu responden yang memiliki pendapatan melalui e-commerce. Dengan mempertimbangkan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, pelaku usaha e-commerce terbanyak adalah pelaku usaha yang memiliki pendapatan tinggi. Sedangkan variable independen yang digunakan sebagian variable pengujian adalah website, marketplace atau digital platform, media sosial.

Media penjualan bisa dikatakan sebagai media yang digunakan oleh para pelaku usaha, dalam hal ini pelaku usaha yang melakukan penjualan melalui e-commerce untuk menawarkan produk atau jasanya kepada calon pembeli. Dalam keberlangsungan usaha, media penjualan memiliki peranan dan sebagai suatu kunci yang penting. Pemilihan media penjualan haruslah benar-benar tepat dan akurat agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat merebut hati pembeli. Sehingga konsumen memutuskan untuk melakukan transaksi atau pembayaran.

Media penjualan melalui e-commerce ialah jenis pasar persaingan yang sangat sempurna. Calon pembeli hanya dengan menggunakan media elektronik seperti handphone, laptop, dan komputer dapat mengetahui harga dari berbagai macam toko online dan melakukan pembelian atas produk atau jasa yang dicari sesuai dengan merk, spesifikasi dan uang yang dimilikinya. Pencarian media penjualan e-commerce dapat dilakukan di rumah atau di manapun si calon pembeli berada, asalkan memiliki akses internet yang memadai dan gadget. Media penjualan e-commerce yang dimaksud adalah seperti Website, Shopee, Tokopedia, Lazada, Facebook, Instagram, WhatsApp, dan yang lagi booming-boomingnya saat ini yakni Tiktok, atau lain sebagainya.

Pada dasarnya, media penjualan yang digunakan itulah media digital, bahwa pemakaian media digital dalam bisnis tidak hanya semata-mata dilakukan untuk aktivitas pemasaran saja, namun media digital ini dapat juga digunakan sebagai mekanisme pendayagunaan komunikasi terintegrasi. Sehingga dapat memperkuat pengaruh dari setiap peran di dalam suatu organisasi dengan menggunakan kekuatan jejaring manusia dengan menggunakan suatu platform.

Bicara mengenai cara melakukan pembelian dan pembayaran. Dalam sebuah platform, biasanya halaman ini yang berisi mengenai penjelasan cara melakukan pembelian produk atau jasa adalah halaman yang penting dibuat. Ini dilakukan agar calon pembeli tidak bingung saat akan melakukan pembelian pada platform tersebut, terutama pembeli yang pertama kali berbelanja secara online. Karena seperti halnya toko offline, pembeli dan penjual bertatap muka secara langsung, setiap toko memiliki cara yang berbeda-beda dalam menerapkan cara transaksi kepada pembeli. Ada toko yang menerapkan cara pembelian dengan menggunakan keanggotaan, ataupun cara pembelian yang tidak menggunakan keanggotaan.

Di dalam sebuah platform, ada halaman yang memberikan penjelasan mengenai alur cara pembayaran yang dilakukan oleh calon pembeli. Cara melakukan pembayaran pada e-commerce biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode pembayaran, seperti transfer perbankan melalui ATM, Indomaret, Alfamart, Ovo, Gopay, ataupun cara melakukan pembayaran dengan menggunakan internet banking.

Dengan hal ini, pihak yang mempunyai bisnis disarankan mempelajari e-commerce di era yang saat ini. Saat ini e-commerce mudah dipahami dan bisa menguntungkan banyak pendapatan. Seseorang yang gaptek teknologi sebaiknya mempelajari informasi-informasi terkini supaya mereka tidak ketinggalan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan produk yang dimilikinya. (*)

Harvested from: https://malangposcomedia.id/pengaruh-e-commerce-terhadap-peningkatan-penjualan-umkm/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: