cari Tujuh anak kembar yang ada di Perumahan Griya Tunggul Asri

Author : Humas | Friday, March 18, 2016 16:15 WIB | Malang Post - Malang Post

“Ada lagi anak kembar yang belum lahir di perumahan ini. Keduanya merupakan anak kembar dari program bayi tabung,” kata Nasrullah yang juga Kepala Humas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Nasrullah mengatakan, selama tinggal di perumahan tersebut, awalnya ia tidak menyadari beberapa tetangganya memiliki anak kembar. “Saya punya anak kembar dan ternyata beberapa warga juga memiliki anak kembar. Ini semua kebetulan dan tidak direncanakan,” ungkapnya.
Sebelumnya, para orang tua pemilik anak kembar ini tak saling mengenal satu sama lain, meskipun setiap hari tinggal dalam satu perumahan. Akhirnya, lama-lama mereka saling mengenal dan mulai sharing karena punya satu kesamaan, punya anak kembar.
“Dari situlah, kemudian para orangtua yang memilki anak kembar sering berkumpul di sini,” paparnya.
Kepada Malang Post, pria ramah ini mengungkapkan, sebelum istrinya mengandung, ia diberi telur ayam oleh salah satu temannya. Telur itu ia bawa pulang dan saat akan dimasak oleh istrinya, ternyata kuning telur berisi dua. “Saya kaget dan firasat kepada istri sambil ngomong iseng “Wah kamu  nanti punya anak kembar lho”. Selain itu, istri saya juga sering nonton film Upin dan Ipin, mungkin itu pengaruh juga ya,” ungkap dia sembari tertawa.
Lebih lanjut, Nasrullah menambahkan, saat usia kandungan istrinya masuk tiga bulan, ia kembali diberi telur oleh temannya. Lagi-lagi, telur tersebut berisi dua kuning telur!.  “Saya berfikir mungkin ini hanya kebetulan saja,” ujarnya. Ketika akhirnya sang istri melahirkan anak kembar secara normal di RS UMM, spontan ia memanggil keduanya “Upin dan Ipin”.
Mempunyai anak kembar, apalagi identik, memberikan pengalaman unik tersendiri bagi Nasrullah. Selama tumbuh kembang anaknya, Fahman dan Elman menjadi dua saudara yang susah untuk dipisahkan. “Kalau yang satu tidak ada, pasti saling mencari. Tapi saat bermain berdua, mereka hanya akan tenang dan damai selama beberapa menit sebelum saling fight sampai salah satu menangis, hehehe,” ucap Nasrullah yang seringkali memvideokan tingkah polah kedua anaknya itu.
Hingga saat ini pun Nasrullah mengaku masih sering salah memanggil nama anaknya. “Sampai sekarang saya masih belum bisa membedakan mana Fahman dan yang mana Elman kalau hanya melihat sekilas. Untuk tahu perbedaannya, saya harus memegang kepalanya, kalau agak benjol berarti Fahman,” ujarnya.
Bukan itu saja, akibat kesulitan membedakan keduanya, Nasrullah pernah salah memberikan obat kepada anaknya.  “Salah satu anak saya sakit, terus saya kasih obat. Saya minumkan obat ke dia, Ternyata salah, yang sehat minum obat yang sakit belum minum obat,” ungkapnya.
Walaupun terkadang masih susah membedakan dua anak kembarnya. Namun Nasrullah dan istri mulai mengamati perbedaan karakter dari Fahman dan Elman. Pasangan ini juga memberikan baju dengan model serta warna yang berbeda pada keduanya, sehingga anak bisa tumbuh dan kembang dengan karakter dan pribadi masing-masing. “Mungkin kebanyakan orang tua membelikan baju yang modelnya kembar. Tapi saya sengaja memberikan model berbeda untuk membentuk karakter anak,” terangnya.
Nasrullah sendiri tak memiliki ‘darah kembar’ namun dari keluarga istrinya ada keturunan yang kembar.  “Ayah dari kembar Fathina dan Fatiya juga kembar,” ungkap Nasrullah.
Dalam perbincangan dengan Malang Post kemarin sore juga terungkap, ternyata beberapa orang yang mempunyai hubungan dengan perumahan tersebut (meski tidak tinggal di sana) juga mempunyai anak kembar. Misalnya saja Satpam perumahan punya anak kembar, petugas antar jemput sekolah anak Nasrullah juga memiliki kembaran, hingga penjual susu kedelai langganannya punya adik kembar.
“Jadi selain banyak tetangga dengan anak kembar, saya juga dikeliling oleh orang yang punya kembaran atau memiliki keluarga yang kembar, hehe,” pungkasnya.(mg12/han)

Harvested from: http://www.malang-post.com/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: