Cinta Perempuan Lebih Tua

Author : Humas | Tuesday, January 29, 2013 13:25 WIB | Malang Post - Malang Post

BNN News: Raffi Ahmad dibebaskan karena tidak terbukti mengonsumsi GANJA, dia hanya terbukti mengonsumsi JANDA.
Anda pemilik BlackBerry mungkin menerima kiriman broadcast seperti di atas dalam dua hari terakhir sejak penggerekan di rumah artis Raffi Ahmad oleh BNN. Pesan tersebut dibuat untuk menggambarkan hubungan percintaan Raffi dengan Yuni Shara, serta spekulasi adanya hubungan dengan Wanda Hamidah karena keberadaannya di rumah presenter Dahsyat tersebut saat penggerebekan terjadi. Salah satu kesamaan dua perempuan itu, berusia lebih tua dibanding Raffi (25 tahun), selisih usia dengan Yuni sekitar 15 tahun dan 10 tahun dengan Wanda.
Selain Raffi, tak sedikit pria lain yang menyukai atau bahkan menikahi perempuan dengan usia lebih tua. Salah satunya Nassar yang menikahi Muzdalifah, janda dengan usia 10 tahun lebih tua. Kehadiran cinta memang tidak bisa diprediksi, ia bisa menyapa siapa saja dan menyatukan dua insan dari latar belakang dan usia berbeda. Yang banyak terjadi, para pria menjalin hubungan dengan perempuan dengan usia di bawahnya atau seusia dengannya.
“Tapi sebenarnya ada banyak juga lho pria yang memang suka dengan perempuan lebih tua, dengan berbagai alasan. Ada temanku yang begitu, dia merasa lebih nyaman saat berhubungan dengan perempuan yang selisih usianya cukup jauh. Menurut pengakuannya sich, dia merasa nyaman dan aman dengan hubungan tersebut,” kata Novita Andriana.
Sosok perempuan dewasa yang lebih sabar, tidak manja dan kekanak-kanakan menjadi alasan sang teman ketika memilih untuk menjalin hubungan tersebut dan meneruskannya sampai jenjang pernikahan. Menurut Novi, teman yang ia sebut bernama Andi (tanpa mau menyebutkan nama lengkapnya) itu berselisih 9 tahun dengan sang istri. “Awalnya ya ditentang keluarga, istrinya kan teman tantenya sendiri. Kami, teman-teman Andi, pas pertama kali dikenalkan juga sering menggoda dan menyebutnya mother complex, cinta kok sama yang lebih tua. Kami kira hubungan itu hanya sebentar, ternyata sampai menikah,” urai Novi.
Psikolog Zainul Anwar mengatakan jika ada pria yang selalu jatuh cinta pada perempuan yang lebih tua, bisa jadi karena ia terobsesi oleh karakter ibunya. Menurut bapak satu anak ini, sangat dimungkinkan pria tersebut mempunyai kedekatan secara emosional terhadap figur ibu sejak kecil, sehingga  secara tak langsung, alam bawah sadarnya merekam memori kasih sayang yang selama ini diberikan kepadanya.
Selain itu, lanjut Zainul, pria yang lebih memilih perempuan lebih tua, biasanya juga disebabkan karena pria tersebut mengalami “dewasa dini” ia ingin selalu dimanja, dilayani, diperhatikan layaknya seorang ibu memberikan kasih sayang pada anaknya. “Akhirnya ketika menjalin hubungan percintaan, secara tidak langsung ia mencari sosok yang mirip ibunya, yang bisa memanjakan dan memberi kasih sayang seperti yang ia harapkan dari sosok ibu. Ada yang menyebutnya dengan mother complex, ini sebenarnya istilah lain dari Oedipus Complex dalam Psikologi yang diambil dari mitologi Yunani, sebuah trilogi (Oedipus, Oedipus at Colonus dan Antigone) karya Sophocles,” kata dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini. (han)


Akibat Pola Asuh Kurang Seimbang
Dalam dunia Psikologi, menurut Zainul Anwar, ada masa dimana oedipus complex ini 'tumbuh' menjadi suatu karakter pada diri seseorang. “Menurut Freud, masa itu terjadi pada Fase Phallus, kepuasan fase ini berkaitan dengan phallus (phallus = sesuatu yang menonjol), dimana anak memiliki dorongan seksual terhadap orangtua yang berlainan jenis dan ingin menyingkirkan orang tua yang sejenis, hal ini terjadi dibawah sadar,” terangnya.
Pengalaman masa lalu ini akan semakin membekas pada anak ketika ia mendapatkan pola asuh yang kurang seimbang antara ayah dan ibu. Misalnya, ayah begitu pemarah dan kurang memberikan kasih sayang pada anak, sementara sang ibu selalu ada ketika dibutuhkan anak dan memanjakan mereka, sehingga si anak lebih mengidolakan ibunya.
“Apa yang tersimpan di alam bawah sadar anak ini dapat muncul setiap saat, salah satunya muncul ketika dewasa dengan adanya rasa cinta pada perempuan yang lebih tua darinya,” jelas Zainul.
Sindrome Oedipus complex atau mother complex ini sekarang lebih dikenal saat ada seorang pria yang mencari istri dengan gambaran mirip dengan ibunya. Tidak harus mirip secara fisik namun dari sifat-sifatnya, ia juga selalu membanding-bandingkan perempuan tersebut dengan sang ibu.
Dalam konteks ini, kata Zainul, sebenarnya si pria tidak melihat perempuan yang mirip ibunya dari segi usia (harus tua), sehingga siapapun mereka (pria) yang memiliki karakteristik tersebut dapat dikatakan memiliki sindrome mother complex. Namun bagaimana dengan pria yang sering jatuh hati dengan wanita yang lebih tua?.
“Tentunya juga dapat disebut sindrome mother complex, karena yang namanya mother pasti lebih tua dari anaknya dan kalau pria jatuh hati pada perempuan yang lebih tua berarti ada indikasi mother complex,” katanya. (han)

Sekilas Kisah Tentang Oedipus
Oedipus adalah putra tertua raja Laius dan Jocasta, penguasa kerajaan Thebes. Ia dibuang ketika masih bayi karena ramalan memberitahukan bahwa anak tersebut akan membunuhnya jika sudah dewasa dan akan menikahi ibunya. Ternyata Oedipus tidak mati ketika dibuang, ia ditemukan oleh seorang petani yang menyerahkannya kepada salah seorang pegawai kerajaan Corinthus. Oleh pegawai tersebut, sang bayi diserahkan kepada raja kerajaan Corinthus dan diangkat sebagai anak. Ia dibesarkan sebagai putra raja.
Sampai suatu saat Oedipus merasa ragu dengan asal-usulnya, bertanyalah ia pada peramal mengenai nasib dirinya. Sang peramal memperingatkannya agar pergi meninggalkan tanah airnya (yang dimaksud peramal adalah Thebes, red) karena ia ditakdirkan untuk membunuh ayahnya. Maka pergilah Oedipus dari kerajaan yang disangkanya sebagai tanah airnya.
Dalam perjalanan, ia bertemu dengan rombongan dari kerajaan Thebes. Karena sesuatu hal, ia mengamuk dan membunuh rombongan itu termasuk seorang tua yang sesungguhnya merupakan Raja Laius. Ramalan pertama telah terbukti, namun Oedipus tidak mengetahuinya. Kemudian pergilah ia ke Thebes, yang sesungguhnya merupakan tanah airnya. Setelah berhasil memecahkan teka-teki Sphinx yang memagari kota itu, ia kemudian masuk kota dan bahkan diangkat sebagai raja dan berhak menikah dengan Jocasta.
Oedipus berkuasa bertahun-tahun lamanya dan berhasil membuat Thebes aman, damai, dan sejahtera. Oedipus sangat mencintai istrinya, pun begitu Jocasta. Hasil perkawinan dengan Jocasta, menghasilkan empat orang anak. Sampai kemudian Thebes kembali dilanda bencana, Paceklik dan penyakit menular melanda negeri itu. Tindak kejahatan, perampokan terjadi dimana-mana. Oedipus memerintah pembatu-pembantunya untuk mencari ahli nujum yang paling pintar di negeri itu dan membawanya ke istana. Maka ketemulah seorang ahli nujum yang matanya buta, bernama Teiresias.
Menurut Teiresias di hadapan sang raja “Bencana yang melanda negeri Thebes, karena tanah negeri Thebes yang suci, telah dikotori oleh Oedipus sendiri”.
Raja Oedipus kaget mendengar pernyataan Teiresias seperti itu : “Apa maksudmu aku telah mengotori tanah negeri Thebes,” ? bentak Odipus kepada Teiresias.
“Karena Raja Oedipus telah membunuh ayah kandungnya dan mengawini ibu kandungnya sendiri, Raja Oedipus telah membunuh raja Laius dan mengawini Jacosta, itu ayah kandungmu dan ibu kandungmu,” jawab Teiresias.
Akibat kabar tersebut, Jocasta bunuh diri karena kepedihan hatinya, sedangkan Oedipus menusuk kedua matanya sendiri hingga buta lalu meninggalkan kerajaan.(*/han)

Harvested from: http://www.malang-post.com/perempuan-nita/61008-cinta-perempuan-lebih-tua
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: