MALANG - Kemajuan pesat ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu-ilmu hayati, umumnya “hanya” mendapat sambutan meriah di kalangan sesama ilmuwan dan para penggiat di bidang lingkungan hidup. Namun tidak dikalangan masyarakat luas. Untuk itulah maka perlu diperkenalkan pendekatan yang berbeda-beda dalam melihat berbagai perkembangan produk-produk teknologi yang ada di tengah masyarakat, termasuk produk hasil rekayasa genetik.
Hal tersebut memacu Tim Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menggelar Komunikasi Publik tentang studi keamanan lingkungan dan efikasi pada Jagung Produk Rekayasa Genetik (PRG) di Lapangan Uji Terbatas (LUT). Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan komunikasi kepada masyarakat tentang studi keamanan lingkungan dan efikasi pada Jagung Produk Rekayasa Genetik (PRG) di Lapangan Uji Terbatas (LUT).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis( 26/7) di Ruang Anusopati- Kabupaten Malang. Peserta kegiatan terdiri atas peneliti, akademisi, praktisi di bidang pertanian dan lingkungan, pengambil kebijakan (pemerintah daerah) dan kelompok-kelompok tani yang terkait dalam bidang pertanian dan lingkungan. Acara dibuka oleh Ir Heliyanti Kuntari, Kepala Balitbang Kabupaten Malang.
”Kegiatan ini sangat membesarkan hati kita semua ditengah-tengah upaya pemerintah untuk mendorong agar hasil-hasil penelitian dan pengembangan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarat, dunia usaha maupun oleh pemerintah daerah,” ungkap Heliyanti.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh juga Dr. Tantono Subagyo (Corporate Affair and Regulatory Affair Adviser – PT Syngenta Seed Indonesia), Prof. Dr. Bambang Widagdo (Pembantu Rektor I UMM) dan Prof. Dr. M. Fatchan (Ketua Dewan Riset Daerah Kabupaten Malang). Pembicara pada kegiatan Komunikasi Publik tersebut antara lain Dr. Ir. Muhammad Herman, MS ( Peneliti Utama – Balai Besar Biogen Bogor), Fadlilla Dewi Rakhmawati, S.Si., M.Sc (Seed Regulatory & Stewardship Manager- PT, Syngenta Seed Indonesia), Dr. Ir. Maftuchah, MP. (Dosen FPP - UMM/ Peneliti Pusbang Bioteknologi UMM, sekaligus penanggungjawab pelaksanaan Uji Lapang Terbatas Produk Rekayasa Genetik). Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut tentang Produk-produk Rekayasa Genetik yang diuji, Parameter yang diamati (efikasi dan Non Target Organism) serta Protokol Lahan Uji Terbatas.
Ketua Dewan Riset Daerah-Kabupaten Malang, Prof. Dr. M. Fatchan mengungkapkan kegiatan ini membuktikan adanya komitmen dan kerjasama yang kuat antara unsur-unsur Akademisi, Bussiness, dan Government (ABG) dan diharapkan di masa mendatang kesinambungan kerjasama semacam ini akan sangat membantu memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan hasil-hasil riset bagi kebutuhan masyarakat. Kegiatan tersebut juga mendapat respon positif dari instansi terkait, kalangan akademisi, peneliti dan praktisi/petani.
Kegiatan Komunikasi Publik ini merupakan bagian dari kerjasama antara PT Syngenta Seed Indonesia dengan UMM tentang Studi Keamanan Lingkungan dan Efikasi Jagung Produk Rekayasa Genetik di Lapangan Uji Terbatas yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun ini. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilakukan di kebun percobaan FPP UMM yang berlokasi di desa Pendem. (oci/sir/eno)
.jpeg)