MALANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Muhadjir Effendy M.Ap berharap kampus yang dipimpinnya bisa menjadi seperti Harvard University. Menurutnya, Universitas di Amerika Serikat itu sudah mampu menjadikan kampusnya mandiri karena 70 persen pendapatannya bersumber dari bisnis dan 30 persen saja dari mahasiswa.
Hal ini diungkapkan Muhadjir usai penandatanganan kerjasama antara UMM dengan PT. Bayu Agri Simbio akhir pekan lalu.
”Saya berharap dengan adanya kerjasama dengan perusahaan bisnis dapat menambah pendapatan untuk kepentingan kampus dan mahasiswa. Karena saya punya impian ingin menjadikan UMM seperti Harvard University, 70 persen pendapatan dari bisnis dan 30 persen dari mahasiswa,” ungkapnya.
Kerjasama antara UMM dan PT Bayu Agri Simbio ini dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan pangan. MoU ditandatangani rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy dan Direktur PT. Bayu Agri Simbio, Ir. Ivan Santosa, M.Sc. Acara disaksikan sejumlah 75 undangan yang terdiri dari perwakilan dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Pertanian (FPP).
Muhadjir berharap dengan adanya kerjasama ini, antara kedua lembaga dapat saling mendukung dan kerjasama ini dapat berkelanjutan. Selama ini sering terdengar kerjasama dengan berbagai pihak namun ditinggal ketika proyek tersebut sudah berjalan. Muhadjir berharap tidak terjadi dengan PT. Bayu Agri Simbio.
Selain itu Rektor juga memperkenalkan beberapa dosen FPP UMM yang memiliki temuan bermanfaat bagi masyarakat. Seperti temuan Dr Wahyudi tentang formula untuk menambah nafsu makan sapi sehingga lebih mudah gemuk. Temuan itu juga menarik perhatian PT Bayu Agri Simbio.
Asisten rektor bidang pengembangan akademik Prof. Dr. Indah Prihatini menuturkan pertanian dan peternakan di Indonesia begitu melimpah namun petani yang mendapatkan keuntungan dari hasil kerjanya hanya sebesar 15 persen. Melalui kerjasama ini itu UMM dan PT. Bayu Agri Simbio ingin mewujudkan kesejahteraan petani dengan menaikkan rata-rata pendapatan menjadi 30-35 persen.
Menurut Ivan dari PT Bayu Agri Simbio mempunyai misi yang sama dengan UMM. Dengan demikian kerjasama itu lebih mudah terwujud. Seperti diketahui UMM memiliki tema riset unggulan ketahanan pangan dan energi.
“Dengan visi yang sama yaitu ingin memperdayakan masyarakat Indonesia dan berpartisipasi atas ketahanan pangan, maka kita bisa berjalan bersama-sama,” kata Ivan.
“Saya merasa bangga karena perusahaan kami dipilih oleh UMM. Kami tahu UMM ternyata sangat selektif memilih mitra kerjasama dengan perusahaan bisnis,” ucap Ivan. (oci/eno)