Ketika Jersey Arema Menjadi Barang yang Paling Diburu Aremania

Author : Humas | Wednesday, June 27, 2012 20:51 WIB | Malang Post - Malang Post

Jersey original Arema menjadi salah satu barang paling diburu di Malang dalam tiga bulan belakangan. Sejak dikenakan skuadra Singo Edan akhir April lalu, produk apparel Ultras itu langsung menjadi barang clothing ‘primadona’ yang laris manis di pasaran. Apa yang membuat jersey Arema ini lebih diminati dibanding jersey di musim-musim kompetisi sebelumnya?

ULTRAS membuat kejutan begitu resmi menjadi sponsor apparel klub berlogo kepala singa di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Setelah beberapa musim familiar dengan produk impor seperti Puma, Diadora dan Lotto, tahun ini Arema justru penuh percaya diri menggandeng produsen lokal.
Kepercayaan itulah yang membuat Ultras termotivasi memberikan produk terbaik buat Arema dan Aremania. ‘’Saya ini Aremania dan Ultras juga identik dengan Arema. Itulah yang menginspirasi saya untuk membuat desain kostum terbaik buat Singo Edan. Saat orang melihat dan memegang langsung jersey original ini, mereka akan tahu apa kelebihannya,’’ ujar owner Ultras, Ivan Syahrul membuka perbincangan dengan Malang Post ketika ditemui di gerai Death Jonny, kawasan Oro-Oro Dowo.
Menggunakan teknologi poly flight, desain kostum Arema memang cukup unik. Setelah lama akrab dengan warna biru gelap, Ultras mengembalikan citra kostum Arema ke warna biru yang lebih cerah dengan aksen garis zebra hitam melintang.
‘’Logonya bukan sablon, kami pakai press. Begitu juga untuk nama dan nomor yang tertera. Kami ingin berikan yang terbaik buat customer. Jadi sangat memperhatikan detail,’’ lanjut pria asal Kidul Pasar itu.
Banyak yang menilai desain kostum Arema mirip dengan jersey yang dikenakan timnas Prancis di Euro 2012. Namun Ivan membantah mencontek ide dari skuad Ayam Jantan (julukan Prancis).
‘’Banyak yang bilang mirip kostum Prancis. Tapi Ultras udah keluarin sejak beberapa bulan lalu. Saya malah baru tahu kostum Prancis saat nonton Euro. Kerah kaosnya saja memang saya lirik konsep jersey Manchester United,’’ bebernya.
Menariknya, jersey yang bisa dipesan itu sama persis dengan yang digunakan oleh pemain Arema di laga resmi ISL. Segala detailnya dibuat sama dan dibanderol dengan harga terjangkau.
Untuk jersey tanpa nama dan nomor serta logo sponsor MPM Honda, Ultras mematok harga jersey Rp 130 ribu. Ditambah atribut nama dan nomor kostum sesuai keinginan pemesan dihargai Rp 160 ribu.
‘’Full pakai logo sponsor MPM Honda seperti punya pemain harganya Rp 180 ribu. Kalau mau komplet setelan dengan celana Rp 225 ribu,’’ urai Ivan.
Dengan kisaran harga tersebut, tentu bisa dibilang jersey original Arema cukup terjangkau bila dibandingkan jersey original klub-klub profesional lain. Pengusaha yang sempat menimba ilmu komunikasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu punya alasan tersendiri.
‘’Sebelum jersey ini keluar, saya sempat sharing harga dengan teman-teman. Sempat muncul wacana harga kisaran Rp 170-200 ribu. Tapi saya pikir tidak semua orang bisa menjangkau harga segitu. Akhirnya saya anggap ideal adalah Rp 130 ribu. Alhamdulilah bisa dibilang target tercapai,’’ ulasnya sembari menyebut permintaan jersey Arema sejauh ini sudah tembus lebih dari seribu.
Ivan juga sangat fair dalam menjalankan bisnisnya. Contohnya saja, dia tidak mematok harga berbeda kepada pemain Arema yang memesan jersey di Ultras. Begitu juga dalam hal proses pengerjaan.
‘’Pemain rata-rata juga sering pesan. Seperti Dzumafo itu pesan 25 kostum. Tapi kita kasih harga sama dengan customer lain. Untuk proses pengerjaan memang memakan waktu cukup lama, antara dua minggu sampai satu bulan. Beda lagi kalau tim yang pesan. Karena memang kebutuhan untuk bertanding dan konsekuensi kita sebagai pemasok apparel,’’ terang pria kelahiran 17 Mei 1977 tersebut.
Selain melayani permintaan jersey bertanding tim, baik kostum home warna biru dan kostum away warna merah, Ultras juga melayani pemesanan polo shirt tim, kostum latihan dan jaket tim. Harganya juga tak berbeda jauh, yaitu kisaran Rp 170-200 ribu.
‘’Mungkin karena saking fanatiknya customer, apa yang dipakai tim ikut dipesan. Bahkan ada customer yang tampaknya juga kolektor. Namanya Hepy asal Jember. Dia pesan 20 kostum dengan nama dan nomor punggung pemain Arema saat ini,’’ tukas Ivan.
Meski terus kebanjiran order, pihak Ultras agaknya tak merasa kewalahan melayani pre order jersey Arema. ‘’Memang di luar prediksi kita. Permintaan sampai sekarang masih tinggi dan kami siap terus memenuhi. Justru kami terima kasih buat customer yang percaya diri dengan produk lokal seperti Ultras. Hingga akhir musim kami akan tetap terima pesanan. Karena nantinya 10 persen hasil penjualan akan masuk ke klub. Jadi semakin tinggi penjualan juga berdampak positif buat tim,’’ pungkas Ivan yang mendirikan Ultras sejak tahun 1998 tersebut. (tommy yuda pamungkas)

Harvested from: http://www.malang-post.com/menufeature/49453-ketika-jersey-arema-menjadi-barang-yang-paling-diburu-aremania
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: