Konsulat Amerika Semangati Belajar Bahasa Inggris

Author : Humas | Wednesday, January 30, 2013 14:27 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG - Memelajari bahasa asing idealnya dikenalkan pada anak sejak masih kecil. Termasuk belajar bahasa Inggris yang kini menjadi bahasa universal dan merupakan salah satu bahasa terbesar dunia. Di sisi lain saat ini pemerintah berencana menghapus mata pelajaran bahasa Inggris pada kurikulum 2013 di jenjang SD.
Dengan pertimbangan siswa harus ditata dulu kemampuan bahasa Indonesianya dengan baik sebelum memelajari bahasa asing. Menanggapi hal tersebut, US Consulate General Associate, Patricia Limeri berpendapat, pemerintah pasti punya alasan kuat sehingga menghapus pelajaran bahasa Inggris di jenjang pendidikan dasar.
“Sebenarnya belajar bahasa Inggris itu lebih awal akan lebih bagus, kalau anak dikenalkan sejak usia dini maka ia bisa lebih cepat belajar bahasa Inggris,” ungkapnya ditemui usai membuka acara Olimpiade Bahasa Inggris Nasional di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (30/1).
Bahasa Inggris lanjutnya adalah bahasa universal. Karena itulah kedatangan Konsulat Jenderal AS ke UMM kemarin sekaligus untuk memberikan dorongan motivasi kepada siswa yang mengikuti olimpiade agar lebih bersemangat belajar bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris sangat penting untuk modal masa depan.
“Bahasa Inggris sudah mendunia, ketika orang bermimpi memiliki pekerjaan maka selain bahasa ibu kemampuan bahasa Inggris menjadi syarat penting,” ujarnya. Sementara itu pengamat pendidikan Kota Malang, Drs. Suparto M.Pd menuturkan kebijakan menghapus bahasa Inggris dari mata pelajaran SD adalah sebuah bukti kemunduran.
“Walaupun alasannya adalah nasionalisme tapi jangan samapai menjadi chauvinisme yang terlalu membanggakan bangsanya sendiri,” ungkapnya. Suparto yang juga menjabat Asisten Rektor UMM bidang kerjasama luar negeri itu mencontohkan di Eropa bangsanya adalah bangsa yang terlalu menonjolkan diri sendiri. Generasi tua Eropa tidak bisa berbahasa Inggris. Kebijakan menghapus bahasa Inggris di era global ini sama saja dengan melokalisir bangsa di era global.
Seperti diketahui, kurikulum untuk siswa SD akan dipadatkan hanya enam mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Namun, ini baru disepakati untuk siswa kelas 1-3 saja, sedangkan kelas 4-6 masih didiskusikan lagi.
Agenda Olimpiade Bahasa Inggris kemarin diikuti sedikitnya 200 orang siswa dari SD SMP se Indonesia. Penjaringannya diikuti sekitar 60 ribu siswa yang diseleksi dari tiap sekolah. Olimpiade akan dilaksanakan selama dua hari di UMM.(oci/eno)

Harvested from: http://www.malang-post.com/edupolitan/61099-konsulat-amerika-semangati-belajar-bahasa-inggris
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: