Lihat dan Dengarkan Kami Lewat Lukisan

Author : Humas | Thursday, April 11, 2013 19:57 WIB | Malang Post - Malang Post

LIHAT : Salah satu pengunjung melihat lukisan karya anak berkebutuhan khusus.

Gempita Karya Autisma
MALANG– Belasan lukisan tertempel rapi di dinding Perpustakaan Kota Malang, kemarin. Sekilas tak ada yang berbeda. Semua lukisan tersebut mampu menampilkan emosi sang penciptanya dengan apik. Siapa sangka jika penggores kanvas tersebut ialah anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam Sahabat Autisma Malang. Pameran karya ini sendiri merupakan salah satu rangkaian acara Gempita  Karya Autisma (GKA) yang digelar untuk memperingati Hari Autis Sedunia. “Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan anak-anak autis. Selama ini mereka (autis), dianggap aneh dan berbeda. Pada kesempatan ini kami ingin mengatakan kepada masyarakat bahwa ini lho, mereka memiliki bakat hebat dalam bidang seni. Misalkan lukisan, foto, komik, dan sebaaginya,” jelas Ketua Panitia GKA, Frida Kusumastuti, MSi.
Menurut wanita yang berprofesi sebagai dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut, perhatian dan dukungan untuk anak autis sangat diperlukan. “Ada penelitian yang menyebutkan jika autis tidak dapat disembuhkan. Namun, kita bisa mengintervensi hidup mereka menjadi lebih bermakna. Misalnya tidak ada kejadian apapun, dia tertawa sendiri. Kita harus menegur dan menjelaskan bahwa tidak ada yang lucu sehingga tidak perlu tertawa. Hal-hal semacam itu yang kemudian membuat mereka mengerti tentang cara bersikap dan memaknai hidup,” terangnya kepada Malang Post. Komunitas yang terbentuk pada bulan Juli 2012 lalu ini tidak hanya diperuntukan bagi anak autis saja. Mereka adalah keluarga, orang-orang terdekat, pemerhati anak, dan psikolog yang mau membantu dan peduli terhadap proses kemandirian autisma. Mereka diharapkan mampu hidup di tengah masyarakat dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang pada umumnya.
Salah satu anak yang menampilkan karyanya dalam pameran tersebut adalah Wildan Rizqya Lazuardi. Dia sangat terampil memadukan warna cat minyak di atas kanvas. Salah satu lukisan yang ia buat di tahun 2013 ini berjudul Gadis dan Rembulan. Selain itu, Jacobus Bryan Hernanto Putra juga membuat karya yang tak kalah hebat. Ia membuat beberapa karakter komik dan mencoba menjelaskan kepada masyarakat melalui karyanya bahwa dia salah satu anak autis yang ingin mendapatkan perlakuan normal dalam masyarakat. Sementara itu, pameran karya ini adalah salah satu kegiatan GKA. Ada beberapa agenda lain yang akan dilaksanakan pada 13 April mendatang. Mulai dari konsultasi gratis, pentas seni, jalan sehat, mini bazaar, hingga edu publik. (kur/mar)

Harvested from: http://malang-post.com/tribunngalam/65173-lihat-dan-dengarkan-kami-lewat-lukisan
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: