Mahasiswa Australia Menangi Kompetisi Bahasa Jawa

Author : Humas | Sunday, May 27, 2012 22:29 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG – Jangan buru-buru berbicara dengan Bahasa Inggris bila bertemu dengan orang asing, khususnya di Malang. Siapa tahu di antara mereka sudah banyak yang bisa berbahasa Indonesia bahkan bahasa Jawa.
Setidaknya itulah yang terlihat saat digelar kompetisi berbahasa Jawa bertema budaya Malang yang digelar dalam event Garuda Travel  Fair akhir pekan lalu di MX Mall. Puluhan mahasiswa asing yang kuliah di beberapa kampus di Malang itu unjuk kebolehan mempratekkan bahasa jawa yang mereka kuasai.
Salah satunya adalah Leighton Gallagher dari Australia yang saat ini belajar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Meskipun dibantu dengan ‘selembar’ computer tablet saat tampil di panggung, tapi kosakata Jawa yang ia kuasai sangat bagus. Bahkan beberapa kali saat berbicara dia lebih suka berkomunikasi dengan bahasa Jawa.
“Aku seneng ngomong nganggo boso jowo. Soale wis suwe ndik Malang,” ucap Leighton dengan logat bulenya. Lain lagi dengan Jack Abdoula Arifeen. Mahasiswa dari negara Vietnam dan saat ini belajar di Universitas Brawijaya (UB) Malang ini juga sangat fasih berbahasa Jawa.
Bahkan saat tampil di panggung, dia melengkapi diri dengan busana khas Jawa yakni beskap dan blangkon. Di panggung dia bertutur pengalamannya selama tinggal di Malang sekitar empat tahun ini. Lain pula dengan Behruz Bozorov dari VEDC Malang. Mahasiswa asal Uzbekistan ini terlihat paling enjoy dan sedikit selengekan saat kompetisi berlangsung.  Meskipun dengan kemampuan bahasa Indonesia pas-pasan lelaki berambut ikal ini mampu mengungkapkan kebosanannya makan nasi saat awal-awal baru datang ke Malang.
“Bangun tidur makan nasi. Mau tidur makan nasi. Saat ke kampus makan nasi. Kemana-mana makan nasi. Susah cari roti ! Dan sekarang saya suka nasi,” ucap Behrus disambut tawa pengunjung yang hadir.
Begitu pula dengan Out Chantea. Mahasiswa asal Kamboja dan sedang kuliah di Universitas Negeri Malang ini, juga mengungkapkan pengalamannya tiap hari makan nasi.
“Berat badan saya sampai turun tiga kilo saat awal-awal tiba di Malang. Karena bosan makan nasi goreng hampir setiap hari,” kata Chantea sambil tersenyum. Pengalaman-pengalaman ringan seperti itulah yang banyak diungkapkan mahasiswa-mahasiswa asing tersebut.
Akhirnya, dari penampilan mereka berhasil diambil tiga pemenang yang berhak mendapat hadiah berlibur dan menginap di Bali dan Batu. Mereka adalah Leighton Gallagher yang meraih juara I dan Johaira A Samsodden (Philipina) meraih juara III. Sedangkan juara II diraih Jack Abdoula Arifeen.(eno)

Harvested from: http://malang-post.com/edupolitan/47971-mahasiswa-australia-menangi-kompetisi-bahasa-jawa
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: