Wisuda Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang |
MALANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Effendy, menyatakan alumni UMM merupakan etalase bagi almamaternya. Setiap lulusan akan dilihat oleh masyarakat sebagai cerminan dari proses pendidikan yang pernah dialaminya di perguruan tinggi.
“Oleh karena itu, pandai-pandailah memerankan diri di masyarakat agar menjadi cerminan lulusan yang terbaik,” pesan rektor di tengah-tengah 897 wisudawan yang dikukuhkan Sabtu (26/5) lalu.
Ditambahkannya, alumni harus terus berkomunikasi dengan kampus sehingga bisa mengikuti perkembangan yang ada di UMM. Salah satu perkembangan yang segera diwujudkan adalah realisasi beroperasionalnya Rumah Sakit Pendidikan UMM dan unit bisnis SPBU yang paling lambat akhir tahun ini sudah beroperasi.
Di sisi lain, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Nurcholis Huda berharap lulusan tiadk mudah mengeluh. “Para lulusan harus sanggup menghadapi tantangan dan tahan tempa,” tutur Nurcholis.
Sambutan Majlis Dikti PP Muhammadiyah disampaikan mantan ketua Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), Prof Dr Umar Anggara Jenie. Dia mendorong agar UMM menjadi pusat peradaban bagi Indonesia.
Ketua PP Muhammadiyah Prof HA Malik Fadjar memberi orasi ilmiah dalam acara ini. Malik menyampaikan orasi bertema ibadah dan optimisme. Dia mengutip hasil riset di AS yang menyebutkan bahwa 56 persen jumlah responden yang aktif beribadah lebih optimis dalam menghadapi hidup. “Ini berarti peran agama sangat mempengaruhi kebutuhan rohani dan juga fisik,” ungkapnya.
Lulusan Fakultas Hukum (FH), Roy Irawan yang memberikan sambutan wisudawan menyampaikan dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan Itali. Maklum, Roy adalah alumni pertukaran mahasiswa program Erasmus Mundus selama dua semester di Universitas Trento, Italia, tahun lalu. (oci/eno)