KOMPAK : Dahlanis Mahasiswa Surabaya bergabung dengan Dahlanis Ngalam di markas Demi Indonesia Jalan Sriwijaya Kota Malang, semalam.
MALANG-Dahlanis dari berbagai kota di Jawa Timur berdatangan di Kantor Malang Post Jalan Sriwijaya 1-9, semalam. Rombongan besar pertama yang tiba di kantor korane arek Malang ini adalah Komunitas Dahlanis Mahasiswa dari Surabaya. Mereka siap bergoyang Dahlan Style di Stasiun Kota Baru pagi ini.
Rombongan tersebut tiba sekitar pukul 19.30 dengan menumpang kereta Penataran. Kemudian langsung menuju markas relawan Demi Indonesia di halaman belakang kantor Malang Post. Rombongan ini langsung reuni ringan dengan Dahlanis Ngalam, ditemui Sodik dan kawan-kawan.
“Ini adalah rombongan pertama yang naik kereta api, rombongan lainnya yang bawa mobil dan motor masih banyak, akan berdatangan,” aku Moh. Ilham koordinator Dahlanis Mahasiswa Indonesia kepada Malang Post.
Kata Ilham, Dahlanis Mahasiswa ini berasal dari berbagai universitas di Kota Surabaya. Diantaranya Unesa, ITS, Unair, UIN Sunan Ampel serta Universitas Muhammadiyah Surabaya. Mereka siap bergoyang Dahla Style hingga goyang Caisar bersama Menteri BUMN.“Pokoknya semua goyangnya Pak Dahlan kita wes nglonthok (hapal diluar kepala, red),” celetuk Ilham.
Dia menegaskan, bahwa Dahlanis akan mengikuti Dahlan Iskan mulai dari senam pagi. Bahkan mereka berjanji bakal hadir pula pada acara Dahlan pada malam hari di Mata Najwa. Bertemu Dahlan di Kota Malang ini menjadi arti yang luar biasa bagi para mahasiswa ini.
“Harapannya komunitas Dahlanis, terutama mahasiswa bisa menauladani teori maupun praktik karakter otentik dari Pak Dahlan,” ungkapnya.
Komunitas Dahlanis Mahasiswa Indonesia sendiri baru terbentuk sekitar tiga bulan. Namun, saat ini anggota mereka di facebook mencapai sekitar 1000 orang. Dari hari ke hari, anggota Dahlanis terus bertambah.“Malam ini akan banyak dahlanis yang berkumpul disini,” imbuh Sodik Dahlanis Ngalam.
Pemimpin Redaksi Malang Post Sunavip Ra Indrata mengatakan, Jumat Bersih dan Sehat akan dimulai sekitar 05.30. Mulai pagi, Menteri BUMN Dahlan Iskan bakal berada di Kantor Malang Post. Kemudian, sekitar pukul 06.00 bakal memimpin senam Dahlan Style di depan stasiun Kota Baru.“Teman-teman Dahlanis kita terima dengan tangan terbuka di kantor Malang Post, terimakasih sudah jauh-jauh datang dan menyupport acara ini,” katanya.
Indra sapaan akrabnya menambahkan, jalan sehat sendiri bakal diberangkatkan sekitar pukul 07.30. Lantas dilanjutkan sejumlah acara oleh relawan Demi Indonesia di depan stasiun Kota Baru.
Sementara itu, Koordinator Jumat Bersih dan Sehat, Dewi Yuhana mengatakan bahwa tiket masih disediakan panitia. Masyarakat yang belum mendapat tiket bisa langsung datang ke front office Malang Post. Mereka tetap dilayani oleh panitia yang berjaga sejak pukul 05.00 di areal kantor Malang Post.“Untuk kaos juga bisa didapatkan di Kantor Malang Post, silahkan membeli di tempat,” kata dia.Rencananya, juga bakal ada pawai barongsai dari hotel tempat menginap Dahlan Iskan. Jika rencana tak berubah, Dahlan akan berpawai bersama Barongsai menuju lokasi Senam Demi Indonesia. Kemeriahan kegiatan ini bisa diikuti masyarakat Kota Malang di depan stasiun Kota Baru pagi ini.
Kunjungi Tiga Kampus
Dalam kunjungan di Bumi Arema hari ini, Dahlan Iskan juga akan mengunjungi tiga kampus di Malang. Kunjungan pertama akan dilaksanakan di Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB), dilanjutkan ke Universitas Islam (Unisma) dan terakhir ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Di Fakultas Teknik UB akan diadakan Kuliah Umum oleh Menteri BUMN Republik Indonesia, Dahlan Iskan. Usai memberikan kuliah umum, Dahlan juga akan meninjau mobil listrik karya mahasiswa dan bahkan rencananya akan mengendarai salah satunya.
”Rencananya Pak Dahlan akan mengendarai Optimo 1 dari UB menuju kampus Unisma, belum tahu apakah beliau akan nyetir sendiri atau tidak,” ungkap Humas UB, Susantinah Rahayu kepada Malang Post.Seperti diketahui, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UB Malang sukses mengembangkan mobil listrik. Mobil berjenis city car yang diberi nama Optimo 1 tersebut rencananya akan menjadi kendaraan resmi Fakultas Teknik pada 2014. Optimo 1 merupakan hasil pengembangan dua mobil listrik yang dibuat sebelumnya, yaitu Apatte dan Apatte 2 atau Aristo. Apatte unggul dari segi daya tahan baterei, sedangkan Aristo unggul dalam segi kecepatan. Dua keungulan tersebut dipadukan dalam Optimo 1. Optimo 1 mampu mengangkut dua penumpang. Dari hasil uji coba, mobil ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 40 kilometer/ jam selama satu jam pada kondisi baterai penuh.
Di Unisma Malang, Dahlan akan disambut oleh warga Unisma dan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang. Rencananya untuk menghadirkan suasana akrab, Unisma menyediakan nasi bungkus untuk tamu istimewanya itu.”Pak Dahlan itu kan orangnya merakyat, karena itu kami siapkan nasi bungkus. Dan kami akan makan lesehan di ruang seminar,” ujar Dekan FE Unisma, Noor Shodiq Askandar.
Sementara itu kunjungan terakhir di UMM, Dahlan akan menjadi narasumber acara Talkshow Mata Najwa. Talkshow Mata Najwa on Stage edisi spesial ulang tahun Metro TV yang ke-13, ini menghadirkan narasumber kenamaan seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan ketua MK Mahfud MD, Walikota Surabaya Tri Rismaharini serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok.
Tokoh-tokoh tersebut, menurut kepala Humas UMM Nasrullah, SSos, MSi, murni merupakan pilihan Metro TV. Namun, dari pilihan-pilihan tersebut, lanjutnya, terlihat bahwa UMM senafas dengan Metro TV, karena misalnya, Mahfud MD dan Dahlan Iskan merupakan dua tokoh nasional yang sudah sering diundang UMM. “Selain itu, keempat narasumber itu mirip dengan style UMM. Mereka adalah tokoh inspiratif yang suka melakukan terobosan yang tidak lazim,” terang Nasrullah.
Nasrullah juga menyatakan bahwa, kembali dipilihnya kampus ini sebagai host Talkshow Mata Najwa lantaran kesuksesan UMM dalam mengadakan event ini tahun lalu. Najwa Shihab menilai bahwa tahun lalu Talkshow Mata Najwa di UMM sangat sukses, baik dari segi audience maupun secara teknis.
Menurut Kepala Seksi Off Air dan Media Relations Metro TV, Yongky Yohansyah, UMM merupakan kampus yang sangat representatif untuk diajak kerjasama oleh media. “Kami memilih UMM karena tiga faktor, yaitu venue yang sangat sesuai dengan kebutuhan media, birokrasi yang luwes dan kooperatif, serta panitia lokal dan tim relawan dari mahasiswa yang siap all out,” kata Yongky.
Selain kerjasama dengan Metro TV, UMM juga pernah ber-partner dengan sejumlah media lainnya, seperti Radio Show TV One, Sindo Goes to Campus, Pildacil AnTV, dan berbagai kerjasama lainnya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Intensnya kerjasama dengan media ini sesuai dengan misi UMM agar semua mahasiswanya bisa melek media (media literate).
“Setiap mahasiswa UMM harus memiliki sense of journalism, mereka harus bisa menulis, karena menulis adalah aktivitas kunci yang bisa membuat mahasiswa berpikir logis, sistematis serta cepat dalam mengambil keputusan,” kata Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP.
Untuk kali keempat, stasiun televisi berita Metro TV menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk kegiatan besarnya. Setelah Talkhow Kick Andy tahun 2008, Roadshow Eagle Awards 2011, lalu Metro TV on Campus dan Talkshow Mata Najwa 2012, kali ini Metro TV on Campus kembali digelar dengan kegiatan yang jauh lebih meriah karena diadakan selama tiga hari beruntun, Rabu-Jumat (13-15/11).
Hari pertama diisi dengan StandUp Comedy Competition yang menampilkan 34 komik lokal terbaik serta 2 komik nasional, yaitu Muslim dan Reggy Hasibuan. Giliran hari kedua para pentolan redaksi Metro TV akan turun gunung memberi pelatihan jurnalistik. Tak tanggung-tanggung, para presenter kenamaan seperti Zelda Savitri, Prabu Revolusi, Boy Noya, dan Sumi Yang menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Puncak kegiatan dilaksanakan pada hari ketiga, yakni Talkshow Mata Najwa on Stage edisi spesial ulang tahun Metro TV yang ke-13. Acara yang dipandu Najwa Shihab ini menghadirkan narasumber kenamaan, seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan ketua MK Mahfud MD, Walikota Surabaya Tri Rismaharini serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok.
