Pilih Walikota, Diawasi Enam Pemantau

Author : Humas | Wednesday, March 13, 2013 14:19 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG - Enam lembaga independen pemantau pemilu, mengawal semua tahapan pemilihan wali kota Malang. Lebih dari 1.000 relawan diterjunkan pada saat pemungutan suara, 23 Mei mendatang setelah sebelumnya ratusan relawan mengawal tahapan awal pemilihan wali kota.
Ketua KPU Kota Malang, Hendry ST, MT mengatakan, enam lembaga pemantau pemilihan wali kota, sudah diverifikasi. Bahkan lembaga penyelenggara pemilu itu sudah memberikan legalisasi sebagai pemantau pemilihan wali kota.
‘’Enam lembaga pemantau itu yakni, PP Otoda, Brawijaya-Institut Untuk Demokrasi, Aksara Tumapel, Laboratorium FISIP UMM, FIA Universitas Brawijaya (UB), LIRA,’’ kata Hendry.
Ia menjelaskan, enam lembaga tersebut sebelumnya sudah mendaftar di KPU. Lalu dilanjutkan dengan verifikasi dan diberi legalisasi. Mereka melakukan pemantauan semua tahapan pemilihan wali kota.
‘’Ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat agar tahapan pemilukada berjalan dengan baik. Partisipasi lembaga pemantau itu juga bentuk dari upaya mewujudkan pemilukada yang berkualitas,’’ katanyna.
Direktur Eksekutif PP Otoda UB, Ngesti D Prasetyo memastikan, pihaknya ikut memantau semua tahapan. Saat ini terdapat dua tim yang sudah melakukan pemantauan. Yakni tim pengawasan dana kampanye dan tim taktis untuk pengaduan masyarakat bila tidak masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS).
‘’Kami mengawasi semua tahapan pemilukada. Di tahapan awal ini masing-masing tim terdiri dari 30 orang,’’ jelasnya.
Saat pemungutan suara, 23 Mei mendatang, lanjut Ngesti, lebih dari 1.000 relawan dikerahkan untuk pemantauan. Rencananya, satu TPS dipantau secara langsung oleh satu relawan.
Seperti diberitakan Malang Post sebelumnya, jumlah TPS yang dibutuhkan sekitar 1.200. Kepastian jumlah TPS akan diketahui  setelah daftar pemilih tetap (DPT) ditetapkan.
Lebih lanjut Ngesti menjelaskan, relawan PP Otoda UB  yang ditempatkan di TPS mengawasi independensi penyelenggara pemungutan suara, praktik money politic hingga penghitungan suara.
‘’Relawan kami berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum. Mereka bertugas dengan prinsip-prinsip kerelawanan. Relawan PP Otoda UB bekerja secara sukarela tanpa adanya biaya transportasi atau sejenisnya,’’ jelasnya.
Ngesti menambahkan, relawan yang diterjunkan dibekali pengetahuan tentang pemantauan hingga pelaporan dan berbagai teknik pemantauan independen lainnya. (van/avi)

Harvested from: http://www.malang-post.com/politik/63564-pilih-walikota-diawasi-enam-pemantau-
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: