Malang Post – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang, HM Nurul Humaidi menyatakan, jihad Kebangsaan dan ekonomi menjadi komitmen persyarikatan Muhammadiyah di bawah kepengurusannya.
“Ini sebagai penegasan kepengurusan PDM periode saat ini untuk segera bekerja. Jihad kebangsaan menjadi komitmen untuk dikonsolidasikan pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Malang,” tandas Nurul Humaidi, usia pelantikan pengurus PDM Kabupaten Malang periode 2022-2027, di aula gedung RSU UMM, Ahad (2/4) siang.
Konsolidasi jihad kebangsaan ini menurutnya pada bidang politik dan ekonomi, dan dipertajam pada sesi Kajian Ramadan usia pelantikan.
Dalam jihad politik, kata Nurul, dilakukan dengan menempatkan menguatkan posisi Muhammadiyah dan warganya dalam kontestasi politik.
“Jangan sampai, karena perbedaan (pilihan) politik menjadi gegeran (berselisih), lalu Muhammadiyah jadi organisasi lemah dan terpecah,” tandasnya.
Untuk jihad ekonomi, lanjutnya, adalah bagaimana menjadi warga Muhammadiyah kuat secara ekonomi.
“Jihad ekonomi akan diutamakan dalam periode kepemimpinan PDM saat ini. Yang reguler tetap jalan seperti pendidikan, kesehatan dan sosial, dan akan lebih fokus pada program kerja ekonomi,” imbuh doktor Magister Agama FAI UMM ini.
Dalam prosesi pelantikan pengurus PDM Kabupaten Malang ini, yang melantik adalah wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Tamhid Mashudi.
Dalam materi kajian jihad politik, salah satunya disampaikan panelis dari wakil ketua Majelis Dikti dan Litbang PP Muhammadiyah, Prof Achmad Jainuri, MA PhD. (Choirul Amin)