MALANG - RW 16 Kelurahan Sawojajar tak henti-hentinya menjadikan lingkungannya jauh lebih baik di Lomba Kampung Bersinar yang digelar Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang. Dari penilaian tahap pertama, kedua hingga tahap ketiga atau tahap terakhir, RW ini banyak mengalami peningkatan. Seperti keberadaan biopori. Di penilaian tahap pertama, mereka masih belum memiliki biopori. Di penilaian tahap kedua setelah disarankan oleh tim juri, mereka sudah memiliki sekitar 80 biopori. Kini, di penilaian tahap ketiga, jumlahnya meningkat drastic. Yakni memiliki sekitar 200 biopori yang dipasang di tepi jalan ataupun di depan rumah penduduk.
Keberadaan biopori ini manfaatnya sungguh dirasakan oleh masyarakat setempat. Ketika hujan deras, air tidak terbuang sia-sia begitu saja ke selokan lalu mengalir ke sungai. Namun, air masuk ke dalam biopori dan meresap ke dalam tanah.
‘’Bioporinya sudah sangat bagus dan jumlahnya sangat banyak,’’ kata Kriswindari, tim juri yang juga ketua Kader Lingkungan, Kota Malang.
Dari segi penghijauan, wilayah ini sudah tidak diragukan lagi. Tanaman hias hampir ditemukan di setiap jalan dan jumlahnya sangat banyak. Tak heran, wilayah ini kelihatan lebih hijau oleh tanaman hias yang ditanam di polibek maupun di pot-pot.
Penambahan yang paling menonjol adalah keberadaan tanaman pergola. Hampir di setiap gang masuk ke RW 16, terdapat tanaman pergola berupa markisa.
Semangat warga pun juga sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan foto-foto kerja bakti yang dilakukan warga setempat, baik ibu-ibu maupun bapak-bapaknya.
Tim juri Lomba Kampung Bersinar dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri DR. Ir Aniek Iriany MP (Dosen Universitas Muhammadiyah Malang), Aini Chikmawati (PKK Kota Malang), Jon Soeparijono (Malang Post), Yan Edi Rajab (Bank Sampah Malang), Kriswindari (Kader Lingkungan Kota Malang) dan Roni Kuncoro (DKP). Juri kelompok dua yakni, Prof Dr Ir Tri Poespowati MT (Dosen ITN), Djuwartiningsih (PKK Kota Malang), Marga Nurtantyo (Malang Ekspres/Malang Post), Indra Murjiati (BSM), M Djainul A (Kader Lingkungan), dan Samsul Arief (Dinas Pertanian Kota Malang)