Sempurnakan Kemampuan Manajerial dan Kepemimpinan dalam Outbond

Author : Humas | Sunday, April 06, 2014 12:59 WIB | Malang Post - Malang Post

MALANG - Agenda Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) hari ketiga diisi dengan outbond di lapangan bola Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (6/4/14). Outbond yang diikuti sekitar 200 aktivis kampus ini cukup istimewa karena didampingi psikolog dari kampus.
"Ada 10 tim yang masing-masing didampingi satu psikolog, tugasnya memberikan evaluasi dan umpan balik pada setiap game yang diikuti tiap tim," ungkap salah satu psikolog pendamping, Yudi Suharsono kepada Malang Post.
Evaluasi yang dilakukan psikolog pendamping ini diantaranya dalam hal penilaian pribadi, strategi pengambilan keputusan agar terarah, dan juga mengevaluasi komitmen pribadi untuk menjadi pemimpin. Dengan demikian masing-masing peserta tahu apa kelemahan dan kelebihannya untuk dimaksimalkan pada kegiatan selama menjadi pengurus organisasi kemahasiwaan. "Kegiatan ini juga mengajak mereka memiliki jiwa kompetisi, bersaing dalam tim kecil untuk mendapat poin," ucapnya.
Outbond yang dihadiri Pembantu Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Diah Karmiati kemarin berlangsung meriah dengan yel-yel tiap tim. Masing-masing menunjukkan harga diri kelompoknya untuk mempertahankan kekuatan dan mencapai kemenangan. Kreativitas tiap tim pun muncul saat sesi ini, terutama dalam pemilihan yel dan nama tim. Ada yang menamakan diri go green sesuai dengan gerakan sepeda pancal di kampus, ada yang menamakan white lion dan bahkan ada yang menamakan dengan Apel.
"Apel itu buah yang kulitnya dan isinya bisa dimakan, begitu pula kelompok kami yang tidak hanya baik jasmaninya tapi juga rohaninya," ujar salah satu anggota Apel mempromosikan timnya.
Setelah panas dengan yel-yel, setiap tim menyebar ke berbagai permainan yang disiapkan Tim Outbond Codas. Ada yang bermain Trust Building, dimana salah satu anggota kelompok menjatuhkan diri ke bawah dan ditangkap dengan jaring-jaring. Permainan ini mengajarkan tim bagaimana saling percaya, pemimpin percaya dengan anak buahnya dan anak buah mampu menjaga kepercayaan yang diberikan pimpinannya.
"Yang menjatuhkan diri ibarat aset atau pemimpin yang percaya dengan orang dibawahnya, dan yang di bawah dipercaya bisa melindungi," ujar Yudi.
Permainan lainnya yang tidak kalah seru adalah memasukkan air dan bola melalui pipa, memecah balon dengan kayu yang diikat tali, dan permainan seru lainnya. Salah satu peserta outbond, Rajih Arraki menuturkan banyak ilmu yang didapatkannya selama tiga hari kegiatan LKMM. "Banyak hal yang saya tidak tahu dan baru tahu ketika ikut pelatihan ini," ucap aktivis Forum Diskusi Ilmiah (FDI) ini.
LKMM adalah agenda rutin tahunan yang diikuti pimpinan lembaga intra kampus. Tahun ini, sekitar 200 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini. Perwakilan lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), Senat Mahasiswa Universitas (SEMU), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMFA) dan Senat Mahasiswa Fakultas (SEFA), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Lembaga Semi Otonomi (LSO), serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Pembantu Rektor III UMM Dr Diah Karmiyati Psi menegaskan selain kemampuan manajerial dan kepemimpinan, diharapkan para aktivis tersebut juga menjadi pemimpin yang memegang teguh integritas dan ber-akhlakul karimah. “Aktivis mahasiswa adalah extraordinary people, mereka harus jadi teladan bagi masyarakat kampus,” pungkasnya.

Harvested from: http://www.malang-post.com/pendidikan/84770-sempurnakan-kemampuan-manajerial-dan-kepemimpinan-dalam-outbond-
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: