Malang Post – Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMAP) UMM melaksanakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Pemerintahan (LKP).
Kegiatan ini bertempat di Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya Malang dan berlangsung selama tiga hari 17-19 November 2022 dengan Jumlah peserta yang hadir sebanyak 123 dari seluruh angkatan 2022 dan sebagian mahasiswa angkatan 2021 yang berkewajiban untuk mengikuti LKP secara susulan.
Muhammad Kamil, S.IP., MA. Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan UMM menjelaskan bahwa Latihan Kepemimpinan Pemerintahan (LKP) tersebut merupakan program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan yang nantinya akan menjadi persyaratan untuk sidang skripsi di akhir masa studi.
Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi langsung antara HIMAP UMM dengan pihak Program Studi dan Laboratorium Ilmu Pemerintahan.
Melalui kegiatan Latihan Kepemimpinan Pemerintahan (LKP) ini, harapannya mahasiswa Ilmu Pemerintahan dapat menjadi calon seorang pemimpin yang baik untuk Indonesia emas pada tahun 2045 dengan melalui pemikiran yang kritis, berkarakter jiwa kepemimpinan serta berintegritas.
“Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan LKP tersebut yakni Basic Leadership Training for Government Science Student with Character, Integrity and Critical Thinking to Become A Good Leaders for Golden Indonesian in 2045”. Urainya
Sementara dalam pelaksanaannya, dijelaskan kembali Kamil, kegiatan LKP menjadi agenda rutin yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa baru jurusan Ilmu Pemerintahan UMM. Selama 3 hari pelaksanaan LKP yang bertempat di Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya, mahasiswa mengikuti serangkaian kegiatan dan materi kepemimpinan baik secara indoor maupun outdoor. Pungkasnya
Sementara itu Dalgiri Purnomo Kapten Inf Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya yang dalam kegiatan tersebut juga sebagai pelatih kepala menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini terbagi menjadi dua yaitu kegiatan indoor dan outdoor.
Pada rangkaian kegiatan indoor dibalut dengan materi ruang yang terdiri atas penyampaian teori oleh pemateri, sesi tanya jawab, sesi praktik dan Focus Group Discussion (FGD).tegasnya
Sedangkan, pada kegiatan outdoor dilakukan kegiatan character building berupa Pelatihan Baris Berbaris (PBB), outbond dan renungan malam. Pungkasnya ( M Abd Rahman Rozzi)