WAGIR – Untuk menyosialisasikan program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, mahasiswa KKN 40 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar penyuluhan program BPJS Kesehatan kepada masyarakat Desa Jedong Kecamatan Wagir. Acara hasil kerjasama dengan Tim BPJS Malang serta Puskesmas Wagir itu digelar di balai desa setempat Minggu (20/7) lalu.
Selain penyuluhan BPJS Kesehatan, warga juga mendapatkan penyuluhan bahaya penyakit TBC (tuberculosis) yang disampaikan oleh Narmi dan drg. Widodo dari pihak Puskesmas Kecamatan Wagir.
Ryan Nugroho salah satu Tim BPJS Kesehatan Malang menjelaskan, BPJS Kesehatan ini adalah program baru dari pemerintah yang mulai dilaksanakan 1 Januari 2014. Program asuransi jaminan kesehatan BPJS ini hampir sama dengan Program ASKES atau Jamkesmas, sehingga warga yang sudah terdaftar dalam ASKES dan Jamkesmas secara otomatis sudah terdaftar dalam program BPJS kesehatan ini sehingga tidak perlu mendaftar lagi.
“Saya kira acaranya sangat bagus sekali. Yang hadir pesertanya luar biasa banyak dimana kami menargetkan 80 peserta, yang datang 60 peserta dan hampir semuanya ikut mendaftar program BPJS kesehatan ini.” kata Ryan.
Masih menurut Ryan, cara untuk mengikuti program BPJS ini sangat mudah. Warga yang datang ke penyuluhan dan ingin langsung mengurus BPJS tinggal membawa persyaratan pendaftaran berupa fotokopi KK, fotokopi KTP, fotokopi surat nikah, fotokopi akta kelahiran, foto ukuran 3 x 4, dan mengisi Formulir dari BPJS.
‘’Itu semua diproses secara langsung di tempat oleh mahasiswa KKN 40 UMM yang dipandu langsung oleh Tim BPJS Kesehatan Malang. Jadi warga tidak perlu repot-repot mengurusnya di kantor BPJS Kesehatan Malang yang berada di Jalan Tumenggung Suryo No 44,’’ jelas Fahriza Eranita ketua pelaksana kepada Malang Post.
“ Ini bagus sekali ya dan ini memudahkan saya untuk membuat kartu BPJS ini tanpa perlu repot - repot ke kantor BPJS Malang, yang sebenarnya saya tidak tahu cara dan tempat mengurus pembuatanya, “ ungkap Sukir, warga setempat.
Sumaryadi Kepala Desa Jedong mengatakan, sosialisasi BPJS Kesehatan belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga masih banyak warga Desa Jedong yang belum mengerti dan memiliki jaminan kesehatan BPJS kesehatan tersebut. Jadi hanya terbatas di beberapa kalangan warga saja yang mengerti dan sudah memilikinya.
“Karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada adik-adik KKN 40 UMM yang sudah menggelar acara ini. Dengan adanya penyuluhan ini saya berharap masyarakat yang mengikuti program jaminan sosial BPJS Kesehatan tersebut dapat merata dan tidak terbatas di beberapa kalangan warga saja.” ujar Sumaryadi.