MALANG – Pemuda saat ini adalah pemimpin di masa depan. Demikian yang disampaikan Sholeh Mahmoed, atau familiar dengan nama Ustad Solmed, dalam acara Damai Indonesiaku Minggu (26/1) sore kemarin. Kegiatan yang digagas oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan beberapa media, termasuk Malang Post ini, dilaksanakan di Masjid Ar-Fachruddin, UMM. Selain Solmed, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, untuk membicarakan tema yang diangkat saat itu, yaitu amanah dan kepemimpinan ideal. Sedangkan untuk pembanding, penyelenggara mendatangkan Asisten Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UMM, Dr Nurhakim.
“Sikap amanah berarti berani mempertanggung jawabkan sesuatu yang ia ambil, dengan segala konsekuensi yang menyertainya. Jika seorang pemimpin sudah bersifat amanah, akan sulit kita menemukan kasus korupsi,” tutur ustad yang karirnya melonjak sejak menjuarai lomba pidato dan ceramah nasional di Masjid Istiqlal ini.
Pernyataan Solmed tentang sifat amanah senada dengan yang disampaikan oleh Tifatul. Menurutnya, sebagai tahun politik, pada tahun 2014 ini masyarakat dituntut untuk cerdas dan bijaksana dalam memilih pemimpin. Pemimpin harus merupakan orang yang benar-benar amanah dan peka terhadap permasalahan rakyatnya. Tidak hanya pemimpin sebuah bangsa, tapi dimulai dari yang tatanan terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. Sifat amanah, menurut kedua tokoh Islam tersebut, mengantarkan manusia pada tatanan hidup yang baik.
“Kampus Islam harus mengambil peran besar dalam melahirkan pemimpin, terutama pemimpin bangsa, yang jujur dan amanah, sesuai dengan yang dilakukan oleh Baginda Rasul SAW,” tandas Tifatul.
Sementara itu, Kepala Humas UMM, Nasrullah M Si, memaparkan, di UMM sendiri, mahasiswa sudah dididik untuk menjadi pemimpin sejak masih berstatus sebagai mahasiswa baru. Selain itu, mahasiswa juga mendapat materi tentang aqidah dan keislaman setiap kegiatan kuliah Ahad Pagi. Hal itu, menurut Nasrul, adalah salah satu upaya membangun tradisi akademis yang islami di kampus UMM.
“Saat lulus nanti, mahasiswa tidak hanya kompeten sesuai bidang ilmu yang dipelajari, tapi juga jujur dan amanah sebagaimana yang disampaikan Ustad Solmed, Bapak Tifatul Sembiring dan Dr Nurhakim,” tutur Nasrul.
Selain diikuti oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan keluarga, kegiatan tersebut juga mengundang lima panti asuhan di Malang.
“Semua lini harus diberi sentuhan, agar dapat bersama-sama mempelajari bagaimana menjadi dan memilih pemimpin yang amanah,” ujar Nasrul seraya mengakhiri pembicaraan.