MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi tuan rumah monitoring dan Evaluasi (Monev) program Beasiswa Darmasiswa di Kota Malang. Program itu terlaksana berkat kerjasama dengan Badan Pusat Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Monev berlangsung di ruang sidang senat UMM, Jumat (7/12). Kepala Divisi Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM, Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si menyambut para mahasiswa asing yang berkumpul di ruangan itu. Mereka berasal dari Vietnam, Filipina, Laos, Myanmar, Slovakia, Hungaria, Polandia, Swedia dan Perancis. Tak hanya di UMM, mereka juga studi di Universitas Negeri Malang (UM), Ikip Budi Utomo dan VEDC.
Monev dipimpin Pangesti selaku perwakilan dari BPKLN Kemendikbud RI. Dia mengaku puas dengan program Darmasiswa karena dinilainya sangat positif. Ke depan BPKLN berencana mengadakan program baru untuk belajar bahasa Indonesia selama 4 tahun yang diperuntukkan pada Darmasiswa sekaligus bisa langsung mendapatkan gelar.
“Saya berharap dengan adanya program ini, nantinya Darmasiswa setelah pulang ke negara masing-masing dapat menjadi Guru Bahasa Indonesia,” harap Pangesti.
Di tengah monitoring dan evaluasi, para peserta Darmasiswa antusias menyampaikan pesan dan kesannya ketika belajar bahasa dan kebudayaan Indonesia di Kota Malang. Mereka sudah mulai mencintai Indonesia. Marina, Darmasiswa VEDC yang berasal dari Slovakia mengaku bahwa dia tertarik dengan budaya Indonesia, dibuktikan dengan mempelajari tarian tradisional khas Pulau Madura. Sedangkan Darmasiswa dari Vietnam, Minh berkeinginan melanjutkan study di Indonesia.
“Saya ingin belajar di Indonesia karena saya ingin belajar budaya Asia,” ucap Minh dengan pengucapan bahasa Indonesia yang cukup lancar. Dia sudah hampir satu semester studi di UMM.
Selain menyampaikan pesan dan kesan para Darmasiswa juga sempat menunjukkan keahliannya dan menghibur seluruh orang yang ada di Ruang sidang Senat.
Hang, Darmasiswa dari Vietnam dan Tapanee dari Filipina yang juga studi di UMM berduet bersama menyanyikan lagu asli Indonesia “Suwe Ora Jamu” dan “Ambilkan Bulan Bu”. Alhasil seluruh orang yang datang terhibur dengan nyanyian yang dibawakan mereka berdua. Pangesti juga kagum melihat kemampuan perwakilan Darmasiswa ini.
Melalui Monev ini, Pangesti berharap para Darmasiswa dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya saat pertemuan terakhir program Darmasiswa di bulan Mei 2013 nanti yang akan dilaksanakan di Yogjakarta, sekaligus berharap Darmasiswa dapat melanjutkan studi yang lebih tinggi lagi di Indonesia. (oci/eno)
.jpeg)