MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan segera mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Fasilitas ini merupakan salah satu profit centre UMM selain hotel, bengkel, book store, agrokomplek dan rumah sakit.
”Sekarang sudah siap operasional, peresmiannya direncanakan sekitar September mendatang,” ungkap Kepala Humas UMM, Nasrullah M.Si kepada Malang Post.
SPBU UMM dibuka bekerjasama dengan Pertamina. Menurut Nasrullah kerjasama seperti ini baru dirintis Pertamina dengan UMM. SPBU yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas itu berkapasitas 100 kiloliter untuk lima tangki dan empat dispenser.
Lokasinya berada di sebelah Barat Masjid AR. Fachruddin, tepatnya di sebelah kiri pintu keluar Barat kampus III UMM. Pendirian SPBU ini merupakan salah satu upaya UMM dalam mengembangkan profit centre untuk mendukung finansial selain biaya pendidikan dari mahasiswa. SPBU UMM akan dilengkapi dengan cafetaria dan resting area yang bertempat di lantai dasar.
Pendirian SPBU ini dinilai sangat prospektif karena jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan UMM sangat banyak dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan sangat tinggi. Selain sebagai profit centre, SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.
”Kalau bicara keuntungan memang kecil, tapi mudah-mudahan saja layanannya banyak diserbu masyarakat,” ucapnya.
Selain itu yang lebih penting menurutnya adalah penanaman iklim entrepreneur yang juga dikembangkan di UMM. Jiwa kewirausahaan ini diharapkan tumbuh pada diri mahasiswa di semua fakultas. Seperti yang sudah dimotori fakultas pertanian peternakan (FPP) UMM dengan university farm dan juga pertanian organiknya.
Sementara itu kalau UMM sudah memastikan pendirian SPBU, Universitas Brawijaya (UB) yang sebelumnya akan membuka SPBU justru membatalkan. Menurut Rektor UB, Prof Dr Yogi Sugito yang ditemui beberapa waktu lalu SPBU belum mendesak bagi UB. Karena itu lahan yang sudah disiapkan dan diratakan akan dibangun menjadi taman untuk memercantik UB.
”Pertimbangannya di kawasan tersebut sudah cukup banyak SPBU, jadi sementara ini belum efektif kalau membangun disana,” bebernya. (oci/eno)
.jpeg)