Krim anti kerut inovasi tim mahasiswa UMM. /umm.ac.id
MALANGRAYA.CO – Penuaan dini menjadi salah satu masalah yang dikhawatirkan banyak orang. Nah, untuk menjaga kulit tetap cantik dan sehat sekaligus menunda penuaan, tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan krim anti kerut berbahan dasar glutathione dengan bantuan sistem penghantaran.
“Kami menggunakan glutation yang menjadi antioksidan sebagai bahan utama karena kandungan di dalamnya efektif untuk menghilangkan radikal bebas dan melindungi tubuh dari zat polutan,” terang Fitrotun Nazizah, salah seorang anggota tim ini, dilansir dari laman UMM.
“Glutation juga baik untuk mengurangi kerutan dan bintik hitam, serta untuk penyerapan ke kulit lebih mudah berkat bantuan dari sistem penghantaran, dengan permeabilitas yang rendah,” sambung mahasiswa Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMM ini.
Sistem penghantaran yang dimaksud, jelas dia, menggunakan beberapa bahan aktif untuk menembus stratum korneum dengan baik, yaitu phospholipid, surfaktan, dan sodium hyaluronate. Karena struktur penghantar terbuat dari polimer, membuat sistem penghantaran dengan sodium hyaluronate dapat mengendalikan pelepasan bahan aktif lebih efektif dibandingkan vesikel lainnya.
“Dalam pengujian produk, hyalub transfersom glutation menjadi variabel bebas dan uji stabilitas dengan menggunakan metode cycling test menjadi variabel terikat. Hasilnya, hyalub transfersom memiliki kandungan glutation sebagai bahan aktif yang mempunyai formula paling optimal untuk menjadi krim anti kerut,” imbuh Pipit, sapaan akrabnya.
Selain Pipit, tim ini juga beranggotakan Febri Nadirsyah Zaini, Qurrotul Aini, Angelica Lily Kusuma, dan Sa’idah Nur Halisa. Seperti Pipit, semuanya merupakan mahasiswa Farmasi UMM.
Yang menarik, belum pernah ada studi yang mengangkat objek krim dengan menggunakan sistem penghantaran selain inovasi yang dilakukan tim mahasiswa UMM ini. Inovasi ini lantas lolos dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Produk pun sudah diuji coba dan mendapatkan hasil yang maksimal. Kerutan yang dimiliki remaja mulai memudar dalam tujuh hari pemakaian. Diharapkan, inovasi ini bisa membantu masyarakat dalam merawat kulit menggunakan krim dengan bahan alami dan tetap aman untuk semua usia.
“Sekarang, polusi tinggi, jadi harus lebih intensif dalam menjaga kulit. Namun, masyarakat harus bisa lebih selektif dalam memilih produk karena banyak produk kecantikan yang beredar di pasaran,” pungkas Pipit.***