UMM kukuhkan 2.050 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan dan 688 lulusan PPG Pra Jabatan, Selasa, 23 Januari 2024. DOK UMM
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan 2.050 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dan 688 lulusan PPG Pra Jabatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Mereka berasal dari 27 provinsi di Indonesia dan memiliki latar belakang budaya dan agama berbeda.
Koordinator Pokja PPG Pra Jabatan Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek, Ferry Maulana Putra, menyebut saat ini Indonesia membutuhkan guru dengan kompetensi yang baik. Hal itu agar bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Salah satunya dengan memenuhi kualifikasi akademik, yakni guru lulusan S1 atau D4 baik dari kependidikan maupun non kependidikan. Kemudian, mempunyai sertifikasi pendidik agar tercatat resmi dalam data pemerintahan.
“Saya percaya lulusan yang ada di depan saya ini telah memenuhi semua persyaratan sebagai guru profesional. Apalagi karena memang telah mendapatkan pembelajaran di kelas maupun program kampus,” kata dia.
Ferry menyebut pemerintah terus mengusahakan menyediakan sertifikasi bagi lulusan PPG dalam jabatan untuk memenuhi kesejahteraan guru, utamanya bagi mereka yang akan memasuki usia pensiun. Selain itu, Kemdikbud juga memiliki strategi utama yang bisa diterapkan untuk memajukan berbagai sekolah. Program ini disebut dengan Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila.
“Hal ini sangat sesuai dengan visi pendidikan di Indonesia yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila yang beriman. Program ini sudah melalui hasil asesmen dan akan bersentuhan langsung dengan teknologi sebagai langkah meningkatkan wawasan berkebhinnekaan global,” ujar dia.
Ferry menyampaikan pembelajaran reflektif menjadi roh dalam penyelenggaraan PPG Pra Jabatan. Di dalamnya meliputi penguasaan kompetensi guru yang berorientasi utama kepada individu dan pembelajaran peserta didik yang mengamalkan nilai Pancasila.
Tidak hanya itu, ia mengatakan, komitmen sebagai guru diperlukan agar tercipta pembelajaran sepanjang hayat dan mempunyai dasar-dasar kepemimpinan.
Sementara itu, Dekan FKIP UMM, Trisakti Handayani, mengatakan lulusan yang dikukuhkan ini telah bertransformasi menjadi guru profesional dengan segudang kompetensi ilmu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Dengan bekal yang telah dimiliki para lulusan, maka dapat dipastikan mereka akan mampu mengintegrasikan pembelajaran abad 21. Pendidikan ini meliputi critical thinking, creative thinking, collaboration, dan Communication,” beber dia.
Menurutnya, setiap alumni PPG UMM telah disiapkan untuk menjadi guru yang mempunyai jiwa profesionalitas, semangat, dan komitmen tinggi. Begitu pun dengan etos kerja serta integritas yang tinggi dalam mewujudkan pendidikan berkualitas menyongsong Indonesia emas.