DOK. INSTAGRAM @DHARMAWAN_DWIKI_OFFICIAL
Musisi senior Dwiki Dharmawan
TANPA harus dilabeli dengan sebutan lagu religi, musik akan selalu memiliki peran besar dalam media dakwah. Begitu kata musisi senior Dwiki Dharmawan dalam Tadarus Ramadan dengan tema "Strategi Dakwah Melalui Seni dan Budaya" di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Jumat (14/4).
"Dakwah melalui industri musik memiliki pengaruh yang sangat besar, bukan hanya bagi umat Islam, namun juga umat beragama lainnya," kata musisi senior Dwiki Dharmawan dalam Tadarus Ramadhan dengan tema "Strategi Dakwah Melalui Seni dan Budaya" di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Jumat.
Menurut Dwiki, musik di Indonesia menjadi sebuah legenda. Musik Indonesia juga akan selalu berkesan di hati para pendengarnya. Oleh sebab itu, musik bisa menjadi sebuah sarana dakwah yang strategis dan jitu.
Dwiki mengatakan kekuatan musik di Indonesia jelas terlihat dari antusiasme penonton yang ada di beragam konser. Apalagi, alunan musik juga sering terdengar dari berbagai tempat seperti kafe, tempat nongkrong, taman, dan lainnya.
"Musik dan dakwah bisa sangat cocok, karena musik memiliki efek untuk membangkitkan semangat dan juga pencair suasana," kata Dwiki yang juga Dewan Pakar LSB PP Muhammadiyah itu.
Salah satu lagu religi yang dia ciptakan adalah Dengan Menyebut Nama Allah. Menurut dia, lagu yang lahir di era 90-an itu menjadi sangat populer dan selalu diputar saat bulan Ramadan. Lagu itu pula yang akhirnya membawa dirinya melahirkan lagu-lagu religi baru sebagai sarana dakwah.
Dwiki juga menjadi salah satu orang di balik lagu-lagu yang lahir dari Muhammadiyah. Dua di antaranya komposer dari lagu 100 tahun Muktamar Muhammadiyah dan Hymne PKU Muhammadiyah. (Ant/Z-7)