Author : Humas | Tuesday, July 11, 2023 08:06 WIB | Memorandum -

eehhhhPengunjung,menikmati suasana Safari Kayutangan.

Malang, memorandum.co.id-Beragam konsep wisata di Kota Malang, terus bermunculan. Mulai kuliner, pendidikan, konsep alam, perkampungan tematik, hingga Heritage. Hal ini seakan semakin menguatkan, bahwa Kota Malang adalah Kota tujuan Wisata.

Kini, terobosan konsep wisata baru, telah hadir di tengah masyarakat. Melalui praktikum bidang public relation, berkolaborasi bersama Campervan Malang. Selanjutnya ‘melahirkan’ wisata short trip bernama, Safari Kayutangan. Dengan naik mobil klasik jenis VW, model atap terbuka, seolah menyatu dan terintegrasi dengan nuansa retro.

“Kolaborasi bersama Campervan Malang, kami mengeluarkan wisata short trip, Safari Kayutangan. Merupakan trip pendek, berdurasi 30-35 menit mengelilingi Kayutangan dan sekitarnya. Ada beberapa titik lokasi pemberhentian, untuk mengambil spot foto,” terang Tata Cita Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang, selaku Humas Campervan Malang, saat ditemui di kawasan Kayutangan Heritage, Selasa (11/07/23).

Dalam trip pendek itu, mengambil start – finish di depan Toko Oen atau seberang Gereja. Selanjutnya, menyusuri kawasan Kayutangan Haritage Jl Jend. Basuki Rachmat, kemudian mengikuti jalur Jl Semeru, lewat sebelah Stadion Gajayana.

Dilanjutkan, menuju Jl Besar Ijen Boulevard. Kemudian, putar balik menuju Jl Guntur terus Jl Malabar dan lewat sebelah pasar tradisioal, Oro Oro Dowo. Kemudian ke Jl Brigjend Slamet Riadi dan menuju ke Jl Basuki Rahmat lagi, pertigaan depan kantor PLN.

“Sepanjang perjalanan, pengunjung menikmati alam perjalanan tengah kota. Baik untuk jadwal jam sore hari, maupun jam malam hari. Ada beberapa pemberhentian, yang cukup ikonik. Diantaranya, sekitar museum Brawijaya, depan kantor PLN, depan stasiun Kota Baru, depan Balai Kota Malang dan lainya,” lanjut Tata.

Setelah sampai Jl Basuki Rahmat, imbuh Tata, belok kiri ke, Jl Kahuripan, Jl Kertanegara, bundaran Alun Alun Balai Kota, ke Jl Trunojoyo depan stasiun Kota Baru, kemudian Jl Mojopahit, langsung ke Alun Alun Kota Malang, kemudian ke depan Sarinah dan berakhir finish depan Toko Oen.

“Para pengunjung, maksimal 4 orang untk satu mobil. Sengaja atap mobil terbuka, untuk bisa menikmati Kota Malang sepanjang perjalanan. Diiringi tim forografer maupun video profesional. Siap mendokumentasikan saat perjalanan maupun saat pemberhentian,” pungkasnya.

Lebih lanjut Tata menjelaskan, Safari Kayutangan, dimulai pukul 16.30 hingga 20.30 WIB. Untuk pemandangan sore hari, dan pemandangan lampu malam hari.

Setiap kelompok pengujung 4 orang dengan biaya Rp. 450 ribu. Sudah termasuk foto foro dari tim, yang dikirim melalui google drive. Dalam se hari, disiapkan 2 unit mobil klasik dengan 2 sampai 3 trayek per harinya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Edy Master mengaku, keliling Kota Malang memang mengesankan.

“Ini kereen, menyenangkan. Semakin betah dan krasan tinggal di Malang,” katanya. (edr/ono)

Harvested from: memorandum.co.id/safari-kayutangan-konsep-wisata-baru-di-kota-malang/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: