Oleh: Laurensia Anasta, Program Studi Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
MEMOX.CO.ID – Kesehatan mental adalah kondisi kejiwaan yang stabil, seimbang, dan positif yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial di mana individu mampu mengatasi stres, berfungsi produktif, dan berkontribusi dalam masyarakat dengan baik. Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan manusia yang seringkali diabaikan atau dianggap sepele. Namun, di era modern, krisis kesehatan mental telah menjadi isu global yang mengkhawatirkan. Di tengah teknologi yang semakin canggih dan dinamika kehidupan yang semakin kompleks, individu-individu di seluruh dunia semakin rentan mengalami masalah kesehatan mental. Meskipun terdapat peningkatan kesadaran akan masalah ini, masih banyak tantangan yang perlu diatasi untuk mengatasi krisis kesehatan mental di era modern.
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada krisis kesehatan mental di era modern adalah tekanan hidup yang semakin meningkat. Teknologi dan globalisasi telah menciptakan tekanan sosial dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Individu sering merasa terjebak dalam siklus pekerjaan yang intens, dengan tuntutan yang terus meningkat untuk mencapai kesuksesan material. Tuntutan untuk menjaga citra diri di media sosial juga menjadi beban tersendiri, karena kita seringkali membandingkan diri kita dengan gambaran yang sempurna yang dipresentasikan oleh orang lain. Semua tekanan ini dapat mengakibatkan stres yang berkepanjangan, kecemasan, dan depresi. Selain itu, isolasi sosial juga merupakan faktor yang signifikan dalam krisis kesehatan mental di era modern. Meskipun kita hidup dalam dunia yang semakin terhubung melalui teknologi, banyak individu merasa lebih terisolasi daripada sebelumnya. Kehidupan yang sibuk seringkali membuat orang merasa kurang memiliki waktu untuk berinteraksi secara pribadi dengan teman dan keluarga. Selain itu, media sosial, meskipun dapat menghubungkan kita secara digital, seringkali menciptakan perasaan ketidakcukupan dan perbandingan sosial yang dapat memicu rasa kesepian dan depresi.
Perubahan gaya hidup modern juga telah berdampak negatif pada kesehatan mental. Pola tidur yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat semakin umum di era modern. Semua ini dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental. Penelitian telah menunjukkan korelasi antara gaya hidup yang tidak sehat dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Krisis kesehatan mental juga terkait dengan stigmatisasi yang masih melekat pada masalah kesehatan mental di banyak masyarakat. Banyak orang merasa malu atau takut untuk mencari bantuan jika mengalami masalah kesehatan mental karena takut dijauhi atau dianggap lemah oleh orang lain. Hal ini menghambat individu-individu untuk mencari perawatan yang mereka butuhkan, dan memperburuk kondisi kesehatan mental mereka.
Tidak hanya individu yang terpengaruh, tetapi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan juga terkena dampak dari krisis kesehatan mental ini. Biaya perawatan kesehatan mental yang tinggi dan produktivitas yang menurun akibat absensi kerja dan penurunan produktivitas menjadi beban ekonomi yang signifikan. Selain itu, ketidakstabilan kesehatan mental dapat mengakibatkan masalah hubungan, perceraian, dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Krisis kesehatan mental bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial yang memengaruhi masyarakat secara luas.
Upaya untuk mengatasi krisis kesehatan mental di era modern telah meningkat, tetapi masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Salah satu langkah pertama adalah meningkatkan kesadaran dan menghilangkan stigmatisasi terkait dengan masalah kesehatan mental. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan mental, individu mungkin akan lebih nyaman mencari bantuan ketika mereka membutuhkannya.
Selain itu, perubahan dalam lingkungan kerja juga diperlukan. Banyak perusahaan telah mulai mengenali pentingnya kesehatan mental karyawan dan telah mengimplementasikan program-program yang mendukung kesehatan mental. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat secara mental, perusahaan dapat membantu mengurangi tekanan yang dialami karyawan mereka.
Pendidikan juga memainkan peran penting dalam mengatasi krisis kesehatan mental. Sekolah dan perguruan tinggi harus menyediakan sumber daya dan dukungan untuk mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental. Selain itu, pendidikan tentang kesehatan mental seharusnya menjadi bagian yang integral dari kurikulum, sehingga individu dari usia muda dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan mental mereka.
Krisis kesehatan mental juga menunjukkan perlunya perubahan dalam pola tidur dan gaya hidup. Individu perlu mengenali pentingnya tidur yang cukup, aktivitas fisik, dan nutrisi yang seimbang dalam menjaga kesehatan mental mereka. Menciptakan rutinitas sehat dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mencegah masalah kesehatan mental.
Terapi dan perawatan kesehatan mental harus lebih mudah diakses. Sistem perawatan kesehatan perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa individu yang membutuhkan bantuan dapat menerima perawatan yang sesuai. Ini termasuk menciptakan dan meningkatkan aksesibilitas perawatan kesehatan mental.
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengatasi krisis kesehatan mental. Mereka harus mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk sistem perawatan kesehatan mental dan mengembangkan kebijakan yang mendukung kesehatan mental masyarakat. Selain itu, pendidikan kesehatan mental harus ditingkatkan di sekolah-sekolah dan universitas untuk memastikan bahwa generasi muda memahami pentingnya kesehatan mental.
Krisis kesehatan mental di era modern adalah tantangan cukup serius yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Tekanan hidup yang meningkat, isolasi sosial, perubahan gaya hidup yang tidak sehat, dan stigmatisasi masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Namun, dengan upaya bersama dari individu, perusahaan, lembaga pendidikan, dan pemerintah, kita dapat mengatasi krisis kesehatan mental ini. Penting untuk terus meningkatkan kesadaran, menghilangkan stigmatisasi, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental bagi semua. Hanya dengan upaya bersama dapat mengatasi krisis kesehatan mental di era modern dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya. (*)