Metrotvnews.com, Malang: Guru Besar FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Salim Said menilai bangsa Indonesia bukan lagi kehilangan karakter, tapi celakanya belum punya karakter.
"Demokrasi adalah ekspresi dari tingkat peradaban yang tinggi. Tapi tingkat peradaban di Indonesia masih rendah. Hal itu dipengaruhi sistem Indonesia yang kurang tepat dan adanya kerumitan politik di Indonesia," kata Salim dalam paparannya pada kuliah perdana mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMM di Malang, Sabtu (6/10).
Menurut dia, Indonesia punya peradaban rendah karena masyarakat tak memiliki rasa saling percaya antara satu sama lain. Contohnya, adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang menunjukkan warga Serambi Mekah tak percaya dengan pemerintah pusat begitu juga sebaliknya.
Kondisi itu, tambah dia, adalah bukti nyata Indonesia merupakan bangsa baru yang perlu memperkuat peradaban bangsa. Perjalanan suatu bangsa adalah perjalanan yang panjang, kegagalan akan terjadi kapan pun.
"Indonesia adalah bangsa yang baru dibentuk. Konsep fenomena Indonesia mulai berkembang pada abad 20 dan puncak perkembangannya pada saat dibacakan Sumpah Pemuda pada 1928 yang dipimpin Budi Utomo," katanya.
Salim mengemukakan, untuk memperbaiki peradaban bangsa yang kuat dan politik yang maju, tidak hanya sekedar dengan mengganti seorang figur pemimpin, namun sistem pemerintahan juga harus menjadi fokus pembenahan.
"Kalau sekarang dan masa depan bangsa Indonesia ini memiliki peradaban yang tinggi, tatanan politik yang maju dan kokoh, maka harus mulai membenahi sistem pemerintahannya," tegasnya.(Ant/ICH)
