Kesan Mahasiswa Asal Afrika Belajar di Kampus Muhammadiyah: Iklim Belajar Menyenangkan, Tidak Ada Isu Rasialisme

Author : Humas | Friday, February 10, 2023 09:54 WIB | Muhammadiyah.or.id -

Kesan Mahasiswa Asal Afrika Belajar di Kampus Muhammadiyah: Iklim Belajar Menyenangkan, Tidak Ada Isu Rasialisme

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Republik Mali Afrika Barat, Gaoussou Coulibaly mengaku terkesan menjadi mahasiswa di perguruan tinggi milik Persyarikatan.

Dikutip dari Republika, Kamis (9/2), Gaoussou yang sudah tiga bulan tinggal di Indonesia, dia mengaku senang belajar di Malang. Ia mendapat banyak pengalaman juga teman-teman baru yang terbuka.

Terlebih, para sivitas UMM menurutnya sangat terbuka dan mau membantu ketika ia menemukan kesulitan. Dosen UMM kata dia juga cukup ramah dan menyenangkan.

“Orang-orang di sini juga baik sekali. Saya sering mengobrol bersama teman-teman di kos. Mereka tidak membeda-bedakan ras, bahasa dan lainnya. Saya bersyukur bisa belajar di Indonesia, khususnya kota ini,” ungkap Gaoussou.

Dia menilai UMM juga bisa mengembangkan potensi kewirausahaan mahasiswanya. Sebab, ada banyak kegiatan yang mengarah ke sana. Gaoussou berharap, apa yang ia dapat di Kampus Putih mampu diimplementasikan di Mali.

Sebelum menjadi mahasiswa, Gaoussou pernah menjadi buruh dengan upah tak layak. Gaoussou mengaku pernah bekerja 12 jam sehari dan tidak dibayar dengan baik di akhir bulan.

“Karena di Afrika terutama di Mali, Anda harus bekerja. Saat mencari pekerjaan, saya banyak menemui kesulitan,” ucapnya.

Hal ini membuatnya bertekad menjadi pengusaha sukses dan menekan pengangguran di Mali. Gaoussou mengatakan, menjadi pengusaha sudah menjadi cita-citanya sejak kecil.

Ia juga bertekad untuk mengembangkan berbagai sektor sebagai lapangan pekerjaan bagi keluarga, teman-teman dan anak muda di Mali.

Gaoussou memutuskan datang ke Indonesia untuk belajar akuntansi. Dia menilai, di UMM para mahasiswa didorong untuk menjadi versi terbaik. Salah satunya melalui Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang mengajarinya tentang Bahasa Indonesia dan budayanya

Gaoussou sendiri memilih belajar di UMM karena bergabung dalam program Asia Afrika Scholarship Student (AASS) dan mendapatkan kesempatan belajar selama empat tahun ditambah satu tahun masa persiapan studi.

Harvested from: muhammadiyah.or.id/kesan-mahasiswa-asal-afrika-belajar-di-kampus-muhammadiyah-iklim-belajar-menyenangkan-tidak-ada-isu-rasialisme/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: