MALANG – Sekitar 10 mahasiswa asing yang sedang mengikuti pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) digembleng melakukan revolusi wirausaha. Para mahasiswa asing itu berasal dari Belanda, Maroko, Mesir, Rusia dan Vietnam.
Mereka menjadi bagian dari kegiatan revolusi wirausaha bertajuk Entrevolution yang diadakan Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) UMM. Peluncuran Entrevolution yang merupakan proyek nasional AIESEC Indonesia ini dilaksanakan di Aula Biro Administrasi Umum (BAU) UMM, Kamis 2 Juli 2015.
Entrevolution diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya Ledpreneur, Charity, Exchange Master Class, Liveware Seminar, Visit SME, Visit School, Global Village Expo, dan Entre Goes to Village. Ke-10 mahasiswa asing ini akan terjun ke masyarakat melakukan proyek wirausaha di bidang seni, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
“Selama 1-3 bulan, mereka akan observasi di tiga UKM di Malang dan akan merekomendasikan kepada UKM tersebut seperti manajerial, pemasaran, teknis, dan lain-lain,” ungkap Asisten Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri UMM Drs Soeparto seperti tertulis di laman UMM, Jumat (3/7/2015).
Sementara itu, Kabag Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni (PKMA) UMM, Dr Fien Zulfikarijah mendukung penuh proyek yang diadakan oleh AIESEC. PKMA sebenarnya mempunyai banyak program di bidang kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni.
“Namun baru AIESEC yang pertama kali bekerjasama dengan PKMA untuk mewujudkan program-program tersebut,” katanya.
Ia mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia yang berwirausaha masih berada di kisaran satu persen. Minimal 2,5 persen penduduk yang berwirausaha, maka pertumbuhan negara tersebut akan maju. Malaysia saja warga yang berwirausaha di kisaran 4,5 persen, bahkan Singapura sekitar 7 persen.
“Indonesia dengan 200 juta penduduknya punya kesempatan yang lebih besar untuk tumbuh,” ujar Fien.