Foto: Dok. Okezone
JAKARTA - Dunia pendidikan kembali digegerkan dengan gebrakan dariMenteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. Baru dua pekan menjabat, Muhadjir melontarkan gagasan sekolah sehari penuh atau full day school untuk siswa tingkat SD dan SMP.
Gagasan tersebut menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Pasalnya, model pembelajaran full day school menerapkan pembelajaranintegrated activity dan integrated curriculum yang dilakukan sehari penuh. Jam sekolah siswa pun lebih panjang dari biasanya, yakni dari pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore.
Lamanya aktivitas siswa selama di sekolah tentu tidak sepenuhnya untuk akademis. Sebab, full day school memiliki kurikulum yang memadukan sistem pengajaran intensif, yakni dengan menambah jam pelajaran untuk pedalaman materi pelajaran, serta pengembangan dan kreativitas.
Model full day school juga memungkinkan orangtua bisa menjemput anak ke sekolah usai bekerja. Selain itu, siswa juga akan libur di hari Sabtu dan Minggu sehingga memiliki waktu berinteraksi lebih banyak dengan orangtuanya.
Meski gagasannya banyak menuai penolakan, Mendikbud Muhadjir Effendy menanggapinya dengan santai. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu justru mengapresiasi respons masyarakat, dan berjanji akan mengkaji konsep full day school lebih lanjut. (ira)
(rfa)