Mahasiswa Harus Mampu Mandiri

MALANG – Usai sudah Pengenalaan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Setelah dibuka Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Murdjito, kemarin, kegiatan ini ditutup Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh.

Kepada para mahasiswa UMM, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, itu meminta agar mereka mampu bersikap mandiri dan bertanggung jawab. Sebab dengan perkembangan zaman saat ini seseorang tak tak bisa berharap meraih sukses bila hanya sekedar menggantungkan nasib kepada orang lain. Menurut Nuh, mahasiswa UMM harus segera memahami perbedaan substansial antara mahasiswa dengan siswa.

"Bila orang berkuasa seperti bupati, gubernur, atau presiden kalah dengan yang Maha Kuasa, maka mahasiswa seharusnya sudah mengalahkan siswa," kata dia.
Menurut Nuh, ciri mahasiswa adalah kemampuannya untuk mandiri dan bertanggung jawab di tengah arus besar tuntutan kebebasan. "Yang membedakaan mahasiswa dan siswa adalah kedewasaan. Mereka harus memegang dua hal substansial, yakni tanggung jawab dan kemandirian," ujar Nuh.

Dalam kegiatan kemarin, Nuh didampingi Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA dan Rektor Unesa Prof. Dr. Muchlas Samani dan Direktur Kelembagaan Kemendikbud Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M Eng. Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy MAP. berkata, setelah Pesmaba mahasiswa baru UMM masih harus mengikuti orientasi karantina selama enam hari dalam Program Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan (P2KK) dan Student Day setiap hari Sabtu selama satu semester.

Tahun ini, jumlah mahasiswa baru UMM naik dibanding tahun lalu. Namun, rektor berjanji, meski bertambah sekira 15 persen, tidak akan mengurangi kualitas pelayanan. Justru kenaikan jumlah itu disyukuri dan dijadikan sebagai tonggak meningkatkan kualitas. (maman adi saputro/koran si)(//rfa)