MALANG - Muslim College, Inggris, menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai tempat studi tentang Islam di Indonesia. Sekolah Tinggi Muslim itu juga tertarik mempelajari berbagai hal lain tentang budaya Nusantara.
"Muslim College London ini ingin mempelajari Islam di Indonesia yang merupakan negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia. Mereka juga ingin mempelajari soal budaya, sejarah, dan berbagai hal tentang Indonesia," kata Asisten Rektor Bidang Kerja Sama Luar Negeri UMM, Soeparto di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/2/2016).
Soeparto mengatakan, keinginan Muslim College London itu disampaikan oleh Kepala Muslim College London Dr Mohamed M. Benotman dan Koordinator bidang akademik, Dr Faissal Hameed. "Senin lalu, mereka memberikan kuliah tamu bagi dosen UMM dan mengungkapkan keinginan tersebut," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke UMM yang dikemas dalam kuliah tamu itu, delegasi dari Muslim College London juga menjajaki kerjasama dengan UMM di bidang pertukaran dosen dan mahasiswa. Kerjasama kedua kampus juga mencakup kemudahan dan pengurangan biaya kuliah bagi dosen yang ingin melanjutkan studi S-2 dan S-3 di Muslim College.
Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, dosen-dosen dari UMM akan diundang untuk mengikuti kuliah tamu mengenai keislaman atau Indonesia di kampus tersebut.
"Mahasiswa UMM yang ingin melanjutkan studi S-2 maupun S-3 juga diberi kemudahan kuliah di Muslim College," katanya.
Sementara itu, untuk Muslim College, UMM menawarkan beberapa program "summer courses" yang dimiliki UMM. Dosen-dosen di Muslim College juga bisa diundang untuk menjadi pemateri kuliah tamu di UMM.
Saat ini, mahasiswa Muslim College sebagai kampus muslim pertama di Inggris tidak hanya pemeluk agama Islam. Mahasiswa juga datang dari kalangan agama lain seperti Kristen dan Yahudi.
"Mereka kuliah di Muslim College karena ingin mengerti dan memahami tentang Islam, sehingga akan terjadi toleransi yang baik antarumat beragama di Inggris," tutur Soeparto.
Meskipun Islam adalah agama minoritas di UK, Islam sudah dihargai di negara tersebut, bahkan Pangeran Charles juga menjadi sahabat baik Muslim College. Pewaris tahta kerajaan Inggris itu sering berkunjung ke kampus Muslim College dan berdialog tentang perkembangan Islam di negeri itu.
Rektor UMM, Fauzan mengatakan perkembangan Islam di Indonesia dan Inggris berbeda. Islam di Indonesia berkembang dari lahir, sedangkan di Inggris Islam berkembang dari dakwah.
"Kami berharap peran Muslim College di Inggris mampu menjadikan Islam semakin berkembang di negeri itu," kata Fauzan.
