Wamendiknas Kepincut Mesin Pembuat Batik

JAKARTA - Ketika menghadiri pembukaan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2011, Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal terpaku di stan SMKN 4 Jakarta.

Fasli yang hari ini mengenakan batik ungu tertarik dengan mesin pembuat pola batik kreasi pelajar SMK di daerah Cilincing tersebut. Menurutnya, mesin itu merupakan karya yang aplikatif dan dapat membantu masyarakat pembatik.

"Mesin ini memiliki nilai tambah dalam produksi batik. Meski begitu, ia tidak meninggalkan ciri khas ke-Indonesiaan," kata Fasli kepada okezone, Rabu (6/7/2011).

Mesin buatan pelajar SMKN 4 Jakarta tersebut dirancang untuk membuat pola. Proses pembuatan pola yang biasanya memakan waktu berhari-hari mampu diselesaikan mesin ini hanya dalam dua jam.

Fasli menilai, mesin tersebut adalah bukti perpaduan tekonologi dan budaya yang dapat mendorong kemajuan industri kreatif di Indonesia.

"Kemajemukan Indonesia adalah mesin penggerak industri kreatif Tanah Air. Pola pembelajaran di SMK dirancang untuk merancang kreativitas dan berekspresi, ini akan membuka peluang para generasi muda menjadi inventor dan inovator dalam dunia industri kreatif Indonesia," kata Fasli mengimbuhkan.

Puluhan stan SMK ikut meramaikan PPKI 2011 di Gedung Jakarta Convention Center (JCC). Mereka memamerkan berbagai produk seperti seni batik, kriya kayu dan kulit, fashion, otomotif, teknologi informasi (TI), hingga manufaktur alat berat.

Selain SMK, sembilan perguruan tinggi yang terlibat dalam kegiatan yang digelar hingga 10 Juli mendatang adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Riau (Unri), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS).(rhs)
(mbs)