Mahasiswa Program pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa UMM di Desa Balet Baru Baru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. (Shalamah Syaharbanu Azzahra/PWMU.CO).
PWMU.CO — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) melaksanakan proyek inovatif yang mendorong transformasi digital.
Bertajuk “Pemanfaatan Teknologi dalam Meningkatkan Literasi Digital pada Sektor Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Desa Balet baru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember”, kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (9/8/2024).
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi digital di kalangan siswa dan masyarakat, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Dalam era yang semakin digital ini, kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan teknologi menjadi salah satu aspek penting dalam pendidikan. Sayangnya, di desa Balet baru masih terdapat banyak tantangan dalam memanfaatkan teknologi secara maksimal, terutama di sektor pendidikan.
Lain halnya dengan sekolah di perkotaan, keterbatasan fasilitas dan infrastruktur menjadi penghalang utama dalam meningkatkan literasi digital di kalangan siswa dan guru.
Melihat situasi ini, 5 orang dari Kelompok pengabdian bernama Aksara Desa, berinisiatif untuk mengembangkan program yang berfokus pada peningkatan literasi digital di SMPN 01 Sukowono.
Program ini terancang untuk memberikan pelatihan terutama pada siswa tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Serta menyediakan akses ke berbagai sumber daya digital yang dapat mendukung proses belajar mengajar.
“Saya harap anggota pengabdian dari UMM ini bisa memberikan pelatihan serta mendorong para murid untuk lebih cerdas menggunakan teknologi digital” ujar Jamaludin, Wakil Kepala Sekolah SMPN 01 Sukowono.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa memberikan serangkaian pelatihan intensif yang terfokuskan pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Pelatihan ini mencakup cara menggunakan perangkat lunak pendidikan, strategi mengajar berbasis teknologi, workshop tentang tips untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar, quiz tentang literasi digital serta perlombaan. Hal ini dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam mengakses dan menggunakan perangkat digital dengan bijak.
“Kami berupaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya literasi digital terutama di kalangan siswa. Dengan dukungan penuh dari seluruh civitas akademica SMPN 01 Sukowono” kata Putri, Koordinator PMM Universitas Muhammadiyah Malang.
“Kami optimis bahwa program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan” tambahnya.
Tidak hanya berfokus pada bidang pendidikan, para mahasiswa juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya literasi digital. Kegiatan ini melibatkan UMKM yang ada di desa Balet baru.
Tim pengabdian membantu masyarakat yang memiliki UMKM untuk meningkatkan penggunaan media digital dalam usaha mereka. Tim pengabdian memberikan workshop pengenalan mengenai marketing di media online, pembayaran digital dan juga cara berjualan di media online seperti, Tiktok, Instagram dan Shopee.
Tidak hanya itu, para Mahasiswa UMM juga melaksanakan rebranding dengan pembuatan logo UMKM dan pembuatan titik letak google maps. Hal tersebut untuk mempermudah proses marketing UMKM desa balet baru agar lebih tersebar luas.
“Terimakasih kepada tim pengabdian, yang telah mengenalkan kepada saya tentang media digital yang ternyata sangat bermanfaat untuk memasarkan warung jus saya. Saya akhirnya mengetahui mengenai pembayaran digital dan pentingnya promosi lewat sosial media” ungkap Is, seorang penjual jus.
Program PMM Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Baletbaru ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi terutama di daerah pedesaan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, hal ini dapat membawa perubahan positif yang akan terus terasa oleh masyarakat Desa Baletbaru. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan literasi digital dan menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di era digital.
Penulis Shalamah Syaharbanu Azzahra, Editor Danar Trivasya Fikri