Luthfi Jayadi Kurniawan, Alumnus UMM yang kini menjadi Dirut dan Komisaris PT. Citila Group. (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Berawal dari hobi melakukan berbagai riset serta menulis, akhirnya alumnus Universitas Muhammadiyah Malang ini sukses mendirikan sebuah perusahaan penerbitan.
Ia adalah Luthfi Jayadi Kurniawan, alumnus UMM yang kini menjadi Direktur Utama serta Komisaris di PT. Citila Group. Luthfi merupakan alumnus angkatan 1989 program studi Kesejahteraan Sosial FISIP.
Sejak dulu, ia memang memiliki hobi menulis dan membaca. Hal itu mengantarkannya pada keinginan untuk mendirikan perusahaan, utamanya di bidang penerbitan.
Kini ia telah memiliki beberapa perusahaan yang telah berkembang di berbagai bidang. Mulai dari perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, perusahaan media, perusahaan distribusi dan online shop, tour and travel, dan mengoperasikan jaringan toko buku di Indonesia.
Hal tersebut juga menjadi caranya untuk menampung ide-ide masyarakat dan anak muda agar bisa tertuang dalam karya buku. Hingga kini, ia telah banyak membantu membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar.
Ia mengatakan, keberhasilannya tak lepas dari fasilitas kampus UMM seperti perpustakaan yang cukup bagus. Berkat fasilitas perpustakaan tersebut, para mahasiswa mendapatkan wadah untuk memperoleh berbagai ilmu secara mudah dan gratis.
Tidak hanya itu, lingkungan yang ada di kampus turut membantu menjadikannya seorang aktivis mahasiswa.
Lebih lanjut, Luthfi juga menggarisbawahi pentingnya lingkungan sosial di UMM dalam membentuk karakter mahasiswa. Melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan dan organisasi, mahasiswa Kampus Putih didorong untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan kreativitas, dan membangun relasi sosial yang kuat.
Hal ini sejalan dengan visi UMM untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh dan berintegritas. Hal itupula yang membuatnya berani ambil risiko dan berupaya meraih mimpinya.
Selama masa kuliah ia banyak aktif di berbagai organisasi ekstra maupun intra kampus. Dalam organisasi intra kampus, ia aktif pada himpunan mahasiswa jurusan Kesos, kemudian menjadi ketua umum senat mahasiswa FISIP, dan juga pemimpin majalah mahasiswa FISIP “Muara”.
Usai masa perkuliahan, ia menjadi seorang aktivis sosial. Sehingga banyak pengalaman yang ia dapatkan ketika melakukan advokasi sosial dan menjadi pendamping para buruh, petani, serta masyarakat miskin.
Menurutnya, menjadi seorang aktivis sosial telah mengantarkannya dalam menekuni berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Misalnya aktif dalam kegiatan Non-Governmental Organization (NGO), menjadi ketua Ikatan Pekerja Sosial Jawa Timur, menjadi pembina di yayasan pendidikan politik dan peradaban, serta kegiatan sosial lainnya.
Bahkan pada 2019 lalu, ia sempat terpilih menjadi 10 besar calon pimpinan KPK oleh Presiden RI. “Saat saya menjadi seorang mahasiswa Kesos, saya sangat menikmati banyak pengalaman dan ilmu yang telah didapatkan. Pengalaman secara akademik dan non akademik sangat membantu menumbuhkan karakter saya” ujarnya.
Terakhir, ia berpesan kepada para mahasiswa UMM agar mampu memiliki dedikasi karakter pribadi yang baik, mempunyai kapasitas sosial dan akademik yang unggul. Sehingga kelak mampu menjadi penggerak serta penuntun dalam membangun peradaban masyarakat. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri