Sambil melaksanakan Jalan Sehat dalam semarak kemerdekaan Indonesia ke-79 di UMM, peserta juga memunguti sampah sepanjang rute. (Istimewa/PWMU.CO).
PWMU.CO – Satu Negeri, Satu Jiwa, Satu Indonesia. Ribuan peserta ramaikan jalan sehat semarak kemerdekaan Indonesia ke-79 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Mengusung tema Jalan Sehat Peduli Lingkungan, seluruh peserta juga turut merawat lingkungan dengan memunguti sampah sepanjang rute jalan sehat
Fadjar Ramdhani Setyawan S.H. M.H., selaku penanggung jawab acara mengungkapkan bahwa hal tersebut juga menjadi salah satu bentuk komitmen UMM dalam mewujudkan Sustainable Development Goals atau SDGs.
“Jalan sehat semarak kemerdekaan ini kan event tahunan kampus, jadi setiap tahun pasti ada keunikan tersendiri. Dan untuk yang sekarang ini, keunikan itu diharapkan juga menimbulkan efek berkelanjutan, yakni cinta lingkungan dan kebersihan” terang Dhani, sapaan akrabnya.
“Sambil jalan sehat, juga turut memunguti sampah plastik yang ada disepanjang jalan” ungkapnya.
Menariknya, peserta yang memunguti sampah plastik dengan jumlah terbanyak akan mendapatkan doorpize khusus. Tidak hanya itu, penggunaan kupon kertas juga ditiadakan untuk meminimalisir produksi sampah.
Sebagai gantinya, para dosen dan karyawan menggunakan absen Fingerprint sedangkan mahasiswa dengan nomor induk mahasiswa (NIM).
Selain giat jalan sehat, Dhani menjelaskan bahwa ada berbagai lomba dalam semarak kemerdekaan di kampus putih ini. Mulai dari video game, konten kreatif, hingga balap bebek air.
Tidak hanya sebagai hiburan, civitas academica UMM juga mengikuti lomba-lomba tersebut sebagai wadah untuk memperkuat tali persaudaraan antar sesama.
“Warga di UMM ini banyak sekali ya, kadang juga mereka kurang mengenal antara satu unit dengan unit yang lain. Belum lagi mahasiswa yang jumlahnya itu ribuan, jadi memang sengaja kami sajikan banyak lomba agar mereka bisa lebih mengenal” terang Dhani.
“Sesuai dengan tagline, kita adalah satu negeri, satu jiwa, dan satu Indonesia” jelasnya.
Di sisi lain, Drs Wakidi Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari kemerdekaan Indonesia menjadi momen yang istimewa.
Mengingat bahwa saat ini Indonesia sudah mencapai usianya yang ke-79. Menurutnya, itu harus kita sambut bersama dengan bersuka cita. Ia juga berpesan untuk selalu guyub rukun dengan sesama mengingat bahwa kita semua adalah satu Indonesia.
“Kita adalah satu negeri, satu jiwa, dan satu Indonesia. Dan mari kita bersama saling bergandengan tangan dalam menyambut hari kemerdekaan ini. Mengingat jasa para pahlawan yang tentu mereka saling bahu-membahu dalam memperjuangkan kemerdekaan. Maka kita juga hari ini harus bahu-membahu dalam mengisi kemerdekaan” pesannya. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri