Kisah Alumnus Muda UMM Sukses Berbisnis Tebu

Author : Humas | Thursday, December 28, 2023 09:16 WIB | pwmu.co -

Wildan Faris (Foto Humas UMM)

PWMU.CO – Kisah alumnus muda UMM sukses bertani tebu di Bululawang, Kabupaten Malang, diceritakan Wildan Faris, alumnus Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Dia baru saja diwisuda bulan Desember ini. 

Wildan mengatakan bertani bukanlah hal baru baginya. Dari kecil ia telah dikenalkan oleh keluarganya untuk bertani buah pepaya. Namun, akibat pandemi yang saat itu sedang marak, ia sekeluarga beralih ke tanaman tebu. Menurutnya, selain perawatan yang mudah, tanaman tebu juga mudah dikelola karena tidak mudah untuk membusuk. 

“Saat ini aku sudah bekerja sama dengan kurang lebih 20 hingga 30 petani kecil untuk pemasokkan tebu. Alhamdulillah, saat ini usaha ini makin maju berkat  kerja sama dengan koperasi desa tempat saya tinggal,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima PWMU.CO, Kamis (28/12/2023).

Wildan mengungkapkan, saat ini usahanya telah menjadi salah satu kelompok mitra yang ikut dalam Pabrik Gula (PG) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, banyak keuntungan yang didapatkan. Mulai dari pemasokan bibit hingga pupuk untuk budi daya tebu yang telah disediakan oleh PG. 

“Keuntungan yang aku terima lumayan besar, dari penyetoran ke PG nanti akan dibagi hasil dengan petani lainnya. Tak hanya itu, pemberian pupuk gratis juga sangat membantu kami sebagai petani karena harga pupuk yang naik sehingga kami kesulitan mendapatkan pupuk yang bagus,” katanya.

Menurutnya kerja sama ini sudah berjalan sejak 2004. Bahkan sampai hari ini, ia masih dipercaya untuk mengirim tebu ke PG sebesar 5-8 ton setiap harinya. Tebu yang dikirim bukan hanya miliknya, tapi juga milik para petani kecil yang ikut dalam kemitraan. “Dengan begitu, saya juga turut membantu para petani kecil untuk mendapatkan keuntungan,” tegasnya.  

Pemuda asli Malang itu juga memiliki inisiatif yang tinggi untuk membantu petani kecil. Misalnya saja saat ia menjalani proses magang di salah satu pemerintahan, ia mengajukan pemberantasan sistem refraksi yaitu pemotongan biaya panen jika hasil yang dihasilkan kurang memuaskan. 

“Sistem refraksi ini juga sekaligus saya angkat menjadi judul skripsi. Saya berharap, para masyarakat juga bisa memperhatikan petani kecil dan membantu mereka mendapatkan hidup yang lebih layak,” tegasnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

 
Harvested from: https://pwmu.co/333861/12/28/kisah-alumnus-muda-umm-sukses-berbisnis-tebu/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: