PWMU.CO – Mahasiswa UMM Prodi Pendidikan Bahasa Arab Muhammad Haddad Richard sedang mengembangkan aplikasi untuk anak-anak tunagrahita. Saat ini, aplikasi itu masih dalam bentuk prototipe dan siap dikembangkan lebih lanjut.
Haddad, sapaannya, menceritakan, dalam penulisan dan pembuatan aplikasi ini ia berkolaborasi dengan Imelda Azaliya Rahma, mahasiswi Program Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Keduanya sukses menjadi finalis English Nasional Competition yang diadakan di Sumatera Utara.
“Saat rampung nanti, aplikasi ini diharapkan dapat membantu anak tuna grahita dalam mempelajari bahasa Inggris yang interaktif bersama guru,” jelasnya. Menurutnya, anak dengan keterbelakangan dan kemampuan mental yang berada di bawah rata-rata (tunagrahita) membutuhkan model pembelajaran yang berbeda dengan anak lainnya.
Dia menjelaskan rancangan tersebut dilakukan melalui aplikasi Cagaar (Card Game Augmented Reality), permainan kartu yang bisa menampilkan tiga dimensi sebagai media pembelajaran untuk memudahkan anak tunagrahita.
“Nantinya ID card akan terhubung dan dapat mengeluarkan gambar atau tampilan tigadimensi melalui telepon genggam. Saat ini, prototipe dari aplikasi tersebut bisa dilihat di Figma,” ujarnya seperti disampaikan Humas UMM, Selasa (22/8/2023) siang.
Meski begitu, Haddad mengaku sempat mengalami kendala dalam menyelesaikannya. “Sempat kesulitan dalam pembuatan aplikasi dan ide ini. Apalagi masih sedikit penelitian yang bisa ditemui sebagai referensi,” kata dia.
Mahasiswa anggota Forum Diskusi Ilmiah (FDI) UMM ini mengajak para mahasiswa untuk tak henti menghasilkan karya. Membagi waktu dengan baik antara kuliah, organisasi, perlombaan, magang dan kegiatan sehari-sehari lainnya.
“Sebagai mahasiswa, kerjakanlah sesuatu yang bermanfaat, baik dan positif. Pilah dan pilih kegiatan agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni