PDM Kabupaten Kediri Gelar Raker, Rektor UMM Sampaikan Ini

Author : Humas | Tuesday, July 25, 2023 10:33 WIB | pwmu.co -

PDM Kabupaten Kediri

Rektor UMM Fauzan ceramah di Raker PDM Kab. Kediri. (Dahlansae/PWMU.CO)

PWMU.CO –  PDM Kabupaten Kediri mengadakan rapat kerja di  Gedung KH Ahmad Dahlan MIM 1 Jl. Gede I/4 Pare, Ahad (23/7/2023).

Rapat kerja mengundang Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Prof Dr Fauzan MPd. Dalam ceramahnya dia mengatakan, kelengahan sebuah organisasi itu terjebak pada rutinitas.

”Rakerpim Muhammadiyah tidak perlu menyusun program ndakik-ndakik (terlalu tinggi), simple saja tapi realistic,” kata Rektor UMM ini.

Fauzan yang kelahiran Desa Banyakan Kabupaten Kediri mengatakan, orang merasa sehat itu penting setelah sakit, maka orang itu sudah gagal mensyukuri nikmat  Allah waktu sehat.  

Menurut dia, rutin itu cenderungan melengahkan, karena sudah dianggap biasa. Kita menghirup udara itu kan rutin, tidak pernah berpikir bahwa oksigen penting, kita mengatakan bahwa oksigen itu penting setelah kita butuh oksigen.

”Ketika terbaring di rumah sakit diberi oksigen sama perawatnya dia berkesimpulan, alhamdulillah perawatnya baik sekali ya, andai tidak diberi oksigen oleh perawat itu,  mungkin saya sudah mati. Pertanyaannya, kenapa ketika diberi oksigen perawat berterima kasih, sedang ketika diberi oksigen oleh Allah sebaliknya?” tuturnya.

Padahal, sambung dia, setiap hari menghirup udara gratis dari Allah, karena saking seringnya, saking rutinnya, dia lupa bahwa oksigen dari Allah bernilai luar biasa.

Dia kemudian mengutip kata Imam Ghozali, kalau kamu ingin hidup, hiduplah bagaikan makan buah- buahan, tapi jangan kamu hidup bagaikan makan makanan pokok.

”Karena setiap hari terbiasa makan nasi, kalau ditanya, bagaimana rasanya nasi tadi pagi? Dia lupa rasanya nasi, tidak ingat. Karena saking rutinnya,” ujarnya.

Rapat kerja seperti ini supaya tidak seperti makan makanan pokok, sehingga  rutin, dia menyarankan, munculkan kreativitas berpikir, romantis idealis, dan realistis idealis.

Program 23 majelis dan lembaga, ujar dia, yang realistis saja. Jangan menulis program terlalu banyak tapi yang dilaksanakan biasa-biasa saja.

”Karena yang ada di benak kita adalah model cara berpikir saya sebut dengan istilah idealis romantis. Dua kelompok menganggap sama pentingnya, ketika semua berbobot, tetapi apakah program yang kita tulis akan dapat dilaksanakan?” tanyanya.

Jadi pinter membuat catatan ide, tetapi tidak melihat kondisi yang sebenarnya itulah yang disebut idealis tetapi romantis. ”Lha yang bagus itu adalah buatlah program kerja lima tahun ke depan, idealis yang realistis,” katanya.

Dinamisasi sebuah organisasi yang ingin maju tandanya ada konsolidasi dan ekspansi. Rapat kerja adalah bagian dari konsolidasi. Ada konsolidasi tahunan, lima tahunan ada juga konsolidasi harian.

Menutup ceramahnya dia mengajak kader Muhammadiyah optimistis. ”Persoalan ada bantuan dan sebagainya , sejujurnya saya juga ingin bantu, tapi PDM Kabupaten Kediri terkenal kaya,” selorohnya disambut tawa hadirin sambil bertepuk tangan.

”Makanya saya ya ngempet, tapi saya menunggu pengajuan,” tandasnya kembali disambut tepuk tangan dan tawa bergemuruh.

Penulis Dahlansae  Editor Sugeng Purwanto

Harvested from: https://pwmu.co/306703/07/25/pdm-kabupaten-kediri-gelar-raker-rektor-umm-sampaikan-ini/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: